Museum Radya Pustaka

Laweyang, Kota Surakarta, jawa tengah

Museum Radya Pustaka 3.8

Museum Radya Pustaka awalnya bernama Paheman Radyapustaka ini berdiri 28 Oktober 1890 pada masa Sinuhun PB IX. Pada mulanya didirikan oleh K.R.A Sosrodiningrat IV di Kepatihan Surakrta, lalu dipindah ke Loji Kadipolo yang dibeli oleh PB IX dari warga Belanda bernama Johannes Busselaar pada awal tahun 1913 dan resmi berganti nama menjadi Museum Radya Pustaka. Jika menelisik sejarah awalnya, Radya Pustaka yang merupakam museum tertua di Indonesia ini bergerak dalam pengetahuan sastra dan budaya, tertama budaya Jawa dan pengembangan ilmu Jawa di Indonesia. Mengacu pada pustaka yang memiliki makna buku atau kitab, tujuan didirikannya Radya Pustaka adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk belajar dan membaca buku-buku baik berupa Serat Jawa maupun buku berbahasa Belanda.

Ulasan Pengunjung

Rating: (4.0) 20 Mar 2025
reviewer2362 (Indonesia)

lumayan seru muter - muter disini, lihat banyak boneka - boneka wayang . tempatnya juga bersih ......

Rating: (4.0) 21 Feb 2025
reviewer5812 (Indonesia)

1) Pelayanan hampir semua staff museum ramah dan sangat responsif2) Mudah dijangkau karna terletak pas di tengah tengah kota solo3) Dekat dengan mall sekaligus keraton Solo4) Untuk tiket disini Free alias Gratiss (Pas bgt buat orang2 pecinta museum yang pengen tau banyak segala hal tentang budaya dan pra sejarah yang ada di museum RadyaPustaka solo ini)5) Dan kita bisa juga konsultasi secara langsung dan Gratis tentang Kehidupan, Asmara, Rejeki, Sifat2 dll kepada salah satu staff museum. Dengan kita melihat tanggal dan pasaran jawa lewat buku Primbon yang museum tersebut miliki)

Rating: (4.0) 14 Jan 2025
reviewer4060 (Indonesia)

museum Radya Pustaka solo mempunyai koleksi yang sangat lengkap, meskipun ditutup selama 8 bulan, tetapi setelah direvitalisasi tetap layak untuk dikunjungi, terdapat benda benda bersejarah peninggalan kerajaan mataram dan budaya solo, tiket masuk cukup murah, dan cocok untuk edukasi bersama anak

Rating: (3.0) 14 Jan 2025
reviewer6540 (Indonesia)

selain sangiran, museum radya pustaka solo wajib dikunjungi. Dulu sewaktu saya kecil koleksi di museum ini sangat banyak, belakangan banyak kabar bahwa banyak pencurian di musium ini. Benda2 bersejarahnya banyak yang hilang. Untuk pecinta sejarah wajib mengunjungi museum ini

Rating: (5.0) 14 Jan 2025
reviewer1447 (Indonesia)

Saya berkunjung kesini karena penasaran dgn arca yang pernah hilang dicuri pada tahun 2007. Padahal arca2 disini punya potensi untuk ditampilkan, tapi terlihat seperti tidak terawat. Sedih banget. Butuh dukungan real dari pemerintah untuk bisa merenovasi museum ini. Hanya bangunan luar saja terlihat megah, namun didalamnya tidak terawat… Untung saja saya ditemani guide lokal dr museum yg bisa memberikan info2 penting (dan itu yg lebih menjadi daya tarik dari tempat ini). Overall tempat ini juga okelah untuk dikunjungin, asal menggunakan guide museum…..

Rating: (4.0) 10 Jan 2025
reviewer7035 (Indonesia)

Salah satu wisata sejarah di kota solo, koleksinya banyak, dan terawat dengan baik... Nice place....

Rating: (4.0) 18 Oct 2024
reviewer1839 (Indonesia)

Museum pribadi dengan entri gratis ini memiliki beragam koleksi barang-barang Jawa termasuk wayang kulit, patung, topeng, senjata, keramik / gelas, pakaian, dan banyak lagi. Jangan lewatkan koridor samping dekat kamar mandi tempat Anda dapat menemukan sebagian besar batu mereka. Beberapa barang diberi label dalam bahasa Inggris, dan dicampur dalam beberapa benda langka, seperti malaikat sebagai boneka bayangan. Jangan lewatkan wajah yang diukir halus di atas pintu masuk utama. Mereka adalah perpustakaan penelitian yang dibuka berdasarkan perjanjian. Tetapi tidak diperlukan reservasi untuk menjelajahi dan menikmati rasa budaya Jawa yang indah ini.

Rating: (3.0) 11 Oct 2024
reviewer1300 (Indonesia)

Musium ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah Indonesia mulai dari arca hingga senjata dan peralatan lain yang digunakan pada zaman dahulu. Sempat terjadi beberapa kali pencurian koleksi sehingga saat ini kita tidak boleh mengambil foto untuk sementara karena kekhawatiran tadi. Letakya dekat dengan stadion dan taman Sriwedari di tepian jalan Slamet Riyadi yang merupakan jantung kota Solo.

Rating: (3.0) 12 Aug 2024
reviewer6407 (Indonesia)

Musium yang terletak di pusat kota solo ini adalah salah satu musium yang cukup baik dan dapat menunjukan perkembangan masyarakat solo / jawa sejak awal dengan mempelajari berebagai koleksi budaya khas jawa khususnya Jawa Tengah dengan berbagai peninggalan raja serta zaman penjajahan belanja dimana pada saat itu kraton solo merupaklan salah satu keraton yang pro terhadap penjajahan Belanda denga banyak barang barang pemberian Belanda kepada Sultan Pakubuwono yang menjadi koleksi musium ini

Rating: (4.0) 31 May 2024
reviewer512 (Indonesia)

Museum tertua di Indonesia, setidaknya itu yang menjadi kebanggaan dari tempat ini, terletak di jalan Slamet Riyadi Solo yang merupakan jalan utama di kota tersebut, untuk menemukannya memang perlu konsentrasi karena gerbangnya tertutup pedestrian dan pohon besar, yang bisa dijadikan patokan adalah setelah taman sriwedari. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah mulai dr jaman kerajaan hindu budha sampai jaman kerajaan kraton Surakarta sehingga kebanyakan masih berkutat tentang budaya Jawa Mataraman. Untuk masuknya gratis,cukup mengisi buku tamu, tidak terlalu ramai kondisinya dan cukup nyaman karena beberapa ruangan sudah dilengkapi AC, cocok untuk mengenalkan sejarah budaya Jawa bagi anak-anak atau turis.

Rating: (5.0) 08 Jan 2024
reviewer1780 (Indonesia)

Kalo saya tidak salah, Radyapustaka merupakan musium tertua yang ada di Indonesia.Disini menyimpan keris, arca, lukisan.. semua peninggalan sejarah di indonesaiBertempat di Jalan Slamet Riyadi, dekat dengan Stadion Sriwedari Solo.. sangat mudah dicari dan di akses

Rating: (4.0) 28 Aug 2023
reviewer4108 (Indonesia)

Berkunjung dengan keluarga maupun teman sangat menarik di museum yang penuh sejarah ini. Koleksi semua tertata rapih dan koleksi yang paling menarik untuk saya tetap Rajamala :)

Rating: (3.0) 27 Aug 2023
reviewer3634 (Indonesia)

Gedung Museum ini adalah peninggalan Belanda, kelihatan sekali model klasik dari interior dan eksteriornya,. dan seiing dengan berjalannya waktu, sudah di lakukan renovasi disa sin, tetapi masih tetap kurang maksinmal. perlu sentuhan dana yang besar,.. mengingat lokasi strategis di pinggir jalan Arteri

Rating: (4.0) 31 Jul 2023
reviewer431 (Indonesia)

Dengan harga tiket masuk yang sangat murah, semua wisatawan harus mengunjungi musium ini.Musium Radya Pustaka merupakan musium sejarah yang menyimpan koleksi-koleksi adiluhung dan memorabilia, di musium ini menyimpan suatu souvenir menarik dari Bonaparte dari Prancis, bukan cuma itu lokasi yang strategis dipusat kota, kunjungan edukatif bersama anak dan keluarga sangat dianjurkan.

Rating: (4.0) 14 Jul 2023
reviewer5232 (Indonesia)

Boleh dibilang museum ini adalah representasi kejayaan jawa masa silam karena koleksi di museum ini terbilang lengkap, mula dari masa mataram kuno hingga masa kesultanan Jogja dan Surakarta.

Rating: (4.0) 27 Jun 2023
reviewer512 (Indonesia)

Museum tertua di Indonesia, setidaknya itu yang menjadi kebanggaan dari tempat ini, terletak di jalan Slamet Riyadi Solo yang merupakan jalan utama di kota tersebut, untuk menemukannya memang perlu konsentrasi karena gerbangnya tertutup pedestrian dan pohon besar, yang bisa dijadikan patokan adalah setelah taman sriwedari. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah mulai dr jaman kerajaan hindu budha sampai jaman kerajaan kraton Surakarta sehingga kebanyakan masih berkutat tentang budaya Jawa Mataraman. Untuk masuknya gratis,cukup mengisi buku tamu, tidak terlalu ramai kondisinya dan cukup nyaman karena beberapa ruangan sudah dilengkapi AC, cocok untuk mengenalkan sejarah budaya Jawa bagi anak-anak atau turis.

Rating: (4.0) 17 Jun 2023
reviewer5731 (Indonesia)

Menyandang status sebagai museum tertua di Indonesia ternyata tidak menjadikan museum ini lebih baik dari museum lainnya. Kondisi museum terlihat tidak terlalu terawat, terlihat dari beberapa bagian gedung yang kusam dan berdebu, padalah Museum Radya Pustaka memiliki koleksi benda-benda peninggalan bersejarah yang sangat penting dan tak ternilai, contohnya koleksi arsip dan buku-buku kuno. Jika berkunjung ke Kota Solo tidak ada salahnya mengunjungi museum ini untuk menambah pengetahuan akan sejarah.

Rating: (5.0) 12 Feb 2023
reviewer6833 (Indonesia)

konon museum ini termasuk museum tertua di indonesia, kalau mau tak gimana wayang-wayang bisa kesini deh. pokoknya museum ini seperti arsipnya solo

Rating: (4.0) 19 Nov 2022
reviewer7035 (Indonesia)

Salah satu wisata sejarah di kota solo, koleksinya banyak, dan terawat dengan baik... Nice place....

Rating: (3.0) 24 Sep 2022
reviewer1300 (Indonesia)

Musium ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah Indonesia mulai dari arca hingga senjata dan peralatan lain yang digunakan pada zaman dahulu. Sempat terjadi beberapa kali pencurian koleksi sehingga saat ini kita tidak boleh mengambil foto untuk sementara karena kekhawatiran tadi. Letakya dekat dengan stadion dan taman Sriwedari di tepian jalan Slamet Riyadi yang merupakan jantung kota Solo.

Rating: (4.0) 29 Aug 2022
reviewer1554 (Indonesia)

namanya saja museum pastinya menyimpan benda benda tempo dulu yang tentunya menambah pengetahuan, ilmu serta rasa keingin tahuan. patut untuk dikunjungi tidak hanya hidup hedonisme di perkotaan namun kita juga harus menjadi generasi bangsa yang cerdas dan tahu akan sejarah bangsa.

Rating: (5.0) 10 Aug 2022
reviewer1780 (Indonesia)

Kalo saya tidak salah, Radyapustaka merupakan musium tertua yang ada di Indonesia.Disini menyimpan keris, arca, lukisan.. semua peninggalan sejarah di indonesaiBertempat di Jalan Slamet Riyadi, dekat dengan Stadion Sriwedari Solo.. sangat mudah dicari dan di akses

Rating: (4.0) 08 Jul 2022
reviewer3989 (Indonesia)

Museum terletak tepat bersebelahan dengan tourist information Solo. Koleksi arsip museum ini cukup banyak&lengkap, cocok untuk pelajar/mahasiswa yang memerlukan informasi dari arsip2 lama. Koleksi benda2 kuno juga cukup baik, terutama patung bagian depan kapal yang masih terawat baik & disimpan di 1 ruangan khusus.

Rating: (4.0) 07 May 2022
reviewer6768 (Indonesia)

Letaknya persis disebelah timur 'Taman Sriwedari' & satu kompleks dengan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Tourism Office) Kota Surakarta/Solo.Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia (Radya berarti keraton/negara sedang Pustaka berarti perpustakaan); didalamnya tersimpan ribuan koleksi benda-benda kuno yang memiliki nilai seni dan sejarah yang sangat tinggi, seperti : arca batu dan perunggu zaman Hindu Budha, koleksi keris dan senjata tradisional, gamelan, wayang kulit, keramik dll.Museum Radya Pustaka didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX yaitu oleh Patih Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada tanggal 28 Oktober 1890. Pendirian museum ini pertama kali sebenarnya di rumah seorang berkebangsaan Belanda bernama Johannes Busselaar, kemudian dibeli oleh Pakubuwono X dan diserahkan kepada Paheman/yayasan Radya Pustaka untuk dijadikan museum pada tanggal 1 Januari 1913 & lokasi dipindahkan ke gedung bangunan lama dengan arsitektur gaya kolonial Belanda (luas bangunan keseluruhan: 523,24 m2) yang sampai saat ini berada yaitu di jalan protokol Slamet Riyadi No.275 Solo.Museum ini memiliki sejumlah koleksi yang sudah terkenal di kalangan sejarawan, diantaranya koleksi terkenal ini diantaranya adalah berupa buku kuno karangan Pakubuwono IV berjudul 'Wulang Reh' yang berisi tentang petunjuk pemerintahan, kemudian ada juga buku berjudul 'Serat Rama' karangan Pujangga Keraton Surakarta yaitu Yasadipura I yang bercerita tentang Wiracarita Ramayana; selain berupa buku ada juga koleksi terkenal berupa patung, yaitu patung Kyai Rajamala, patung ini berupa kepala raksasa yang terbuat dari kayu hasil karya Pakubuwono V sendiri. Patung ini sangatlah bersejarah karena patung ini merupakan hiasan depan sebuah perahu yang dipakai untuk menjemput permaisuri yang berasal dari Madura. Pada tahun 2007 terkuak sebuah peristiwa besar di Museum Radya Pustaka yaitu pencurian dan pemalsuan sejumlah koleksi berupa patung yang di lakukan oleh Kepala Museum Radyapustaka sendiri, KRH Darmodipuro alias Mbah Hadi dkk. Berawal dari seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bernama Andrea Amborowatiningsih (Ambar) sebelumnya pernah bekerja sebgai honorer Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Pemerintak Kota Surakarta yang awalnya mendapati salah satu koleksi berupa piring keramik China tidak ada ditempatnya. Ambar kemudian melapor kepada Kepala Museum Radya Pustaka KRH Darmodipuro,ke dosennya di UGM & ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. Akhirnya Tim BP3 mendatangi museum tsb. pada tanggal 26 September 2007 bersama beberapa anggota intelijen dari Poltabes Solo.Hasil investigasi diketahui ada 11 koleksi museum yang dipalsukan meliputi: delapan arca peninggalan Abad IV-X Masehi, nampan besar dari keramik, genta atau lampu gantung dari perunggu, dan tatakan buah dari kristal hadiah Napoleon Bonaparte kepada Paku Buwono IV.Dari penyidikan lebih lanjut Poltabes menahan Kepala Museum Radya Pustaka Solo KRH Darmodipuro alias Mbah Hadi, Suparjo alias Gatot, petugas keamanan museum,Jarwadi, juru pelihara museumvdan Heru Suryanto,‘makelar’ barang antik yang diduga keras terlibat kasus pencurian & pemalsuan benda-benda di museum sekaligus 'otak' pencurian yang akhirnya dihukum 1,5 tahun penjara. Dari penelusuran lebih lanjut polisi menemukan lima buah arca yang dipalsukan milik Museum Radya Pustaka tsb.di rumah Hashim Djojohadikusumo di Jakarta. Ke-5 arca batu yang berusia ratusan tahun itu adalah: arca Ciwa Maha Dewa,arca Durga Mahesa Suramardhini, arca Agastya (Siwa Maha Guru), arca Mahakala dan arca Durga Mahesa Suramardhini II.Setelah ditutup selama 6 bulan untuk penataan & pendataan kembali, maka mulai pada tanggal 15 April 2014 museum dibuka kembali oleh Walikota Solo saat itu Bapak Hadi Rudyatmo.Museum Radya pustaka buka dari hari Selasa sampai Minggu (Senin: LIBUR)Selasa - Minggu: 08.30 (09.00) - 14.00 WIBKhusus hari Jum'at: 08.30 (09.00) - 11.30 WIBTiket masuk Museum Radyapustaka Solo (Reguler) : Rp 5.000,00Mari kita jaga khazanah budaya tertua & bernilai tinggi ini dengan pengamanan yang ekstra agar tidak terulang kembali pencurian benda-benda purbakala yang memalukan & mencoreng nama baik kota Solo 'Spirit of Java' ini. Semoga..............

Rating: (3.0) 15 Mar 2022
reviewer2452 (Indonesia)

Cara yang baik untuk menghabiskan satu jam jika Anda berada di Solo. Lokasi mudah dicapai di bagian tengah kota dan di jalan utama.Ini juga sangat sibuk sehingga Anda mengambil waktu Anda dan berkeliaran tanpa menabrak orang, karena itu tempat yang cukup kecil itu plus besar.Museum ini memiliki artefak senjata kuno, kuno, mata uang, dan beberapa benda kuno lainnya yang pernah ada.Layak dilihat jika Anda di sini dan mencari sesuatu untuk dilakukan.

Rating: (3.0) 17 Feb 2022
reviewer7047 (Indonesia)

musium ini merupakan musium yang menyimpan barang kuno seperti arca, pusaka adat dan barang lainya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi

Rating: (5.0) 01 Feb 2022
reviewer6833 (Indonesia)

konon museum ini termasuk museum tertua di indonesia, kalau mau tak gimana wayang-wayang bisa kesini deh. pokoknya museum ini seperti arsipnya solo

Rating: (5.0) 27 Jul 2021
reviewer1447 (Indonesia)

Saya berkunjung kesini karena penasaran dgn arca yang pernah hilang dicuri pada tahun 2007. Padahal arca2 disini punya potensi untuk ditampilkan, tapi terlihat seperti tidak terawat. Sedih banget. Butuh dukungan real dari pemerintah untuk bisa merenovasi museum ini. Hanya bangunan luar saja terlihat megah, namun didalamnya tidak terawat… Untung saja saya ditemani guide lokal dr museum yg bisa memberikan info2 penting (dan itu yg lebih menjadi daya tarik dari tempat ini). Overall tempat ini juga okelah untuk dikunjungin, asal menggunakan guide museum…..

Rating: (2.0) 21 Jul 2021
reviewer2303 (Indonesia)

Ini adalah kunjungan pertama saya ke museum. Panduan muda (PRIS) memberikan gambaran singkat dari museum. Tujuan saya adalah untuk belajar sedikit lebih banyak tentang sejarah Jawa. Tapi saya segera menyadari bahwa saya lebih baik membeli buku yang bagus untuk mendapatkan informasi yang relevan tentang sejarah: Eksposisi ini adalah potongan-potongan yang tidak disajikan dalam konteks yang bersejarah yang bisa dimengerti kebanyakan orang seperti saya (tertarik, namun tidak banyak informasi tentang sejarah jawa) harus memahami tonggak penting dalam sejarah. Total penampilan tidak menarik seperti yang Anda bisa melihat dari foto saya di-upload di sini. Yang belum - menyimpan benda tak dikenal dengan sapu dan alat kebersihan, misalnya. Tempat ini memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih baik dalam menyajikan sejarah dalam cara yang menarik. Saya memberikan dua bintang untuk hotel ini di lokasi yang sangat baik di Slamet Riyadi dan koleksi berbagai pameran. Salah satu yang menonjol bagi saya adalah gamelan organ yang dirancang dan dibuat di Surakarta

Rating: (3.0) 11 Apr 2021
reviewer3634 (Indonesia)

Gedung Museum ini adalah peninggalan Belanda, kelihatan sekali model klasik dari interior dan eksteriornya,. dan seiing dengan berjalannya waktu, sudah di lakukan renovasi disa sin, tetapi masih tetap kurang maksinmal. perlu sentuhan dana yang besar,.. mengingat lokasi strategis di pinggir jalan Arteri

Rating: (4.0) 04 Mar 2021
reviewer4592 (Indonesia)

Ini adalah tempat yang bagus untuk memberikan banyak informasi tentang surakarta dan banyak hal dari kerajaan solo

Rating: (3.0) 19 Feb 2021
reviewer5627 (Indonesia)

Saya pergi ke sana pada akhir tahun 2017 mengambil beberapa gambar karena saya tertarik pada sesuatu yang berhubungan dengan budaya java. Tidak perlu membayar untuk pintu masuk. Yang harus Anda lakukan adalah mengisi buku tamu. Flash kamera tidak diperbolehkan mengambil gambar di museum.

Rating: (4.0) 24 Nov 2020
reviewer2362 (Indonesia)

lumayan seru muter - muter disini, lihat banyak boneka - boneka wayang . tempatnya juga bersih ......

Rating: (5.0) 22 Sep 2020
reviewer5943 (Indonesia)

Lokasi nya yang di pusat kota membuat mudah dijangkau walau dengan waktu yang singkat, anak anak kagum dengan segala isinya yang lengkap , menjelaskan sejarah dengan bahasa yang sederhana menjadi lebih mudah

Rating: (3.0) 05 Aug 2020
reviewer2908 (Indonesia)

Barang koleksi yang dimiliki museum ini sebenarnya cukup bagus dan banyak, Mulai dari koleksi yang berupa peninggalan sejarah seperti arca, keramik, dan kitab kuno, koleksi senjata kuno seperti tombak, keris, meriam, dan pistol, sampai koleksi yang berkaitan dengan budaya tradisional Jawa seperti wayang dan gamelan.Sayangnya koleksi-koleksi tidak ditampilkan secara informatif. Hampir semua koleksi hanya ditempatkan di dalam lemari atau dipajang berderet begitu saja tanpa ada keterangan atau hal-hal yang berkaitan dengan benda tersebut. Ditambah lagi sebagian koleksi dan ruangan yang berdebu menambah pengap suasana di dalam museum.Museumnya tidak terlalu luas. Alangkah lebih baiknya jika museum dapat dirawat dengan baik untuk menjaga koleksi yang mengagumkan dan menarik minat pengunjung untuk tetap datang.

Rating: (3.0) 29 May 2020
reviewer1434 (Indonesia)

Lokasi yang strategis di pinggir jalan protokol.. jl. Slamet riyadi..bersebelahan dengan masjid Sriwedari..

Rating: (4.0) 13 May 2020
reviewer1512 (Indonesia)

Museum yang terletak di pusat kota, bertempat didalam kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Di museum ini banyak terdapat koleksi pustaka maupun benda-benda peninggalan sejarah Nusantara, khususnya dari Jawa. Seperti arca, patung, artefak, senjata tradisional, wayang, alat kesenian tradisional, dan koleksi buku klasik.

Rating: (3.0) 16 Mar 2020
reviewer5438 (Indonesia)

saat SD pernah berkunjung satu sekolahan, museumnya tidak banyak berubah dari penataan dan barang2nya...karena pergi ke solo selalu nhy ingin mengulang dan mengenang jd semuanya terasa seperti menyusuri kembali masa2 yg telah berlalu dan barang2 di museum hening dan membisu menyimpan misteri dengan berjalannya wkt yg tentunya sangat lama...

Rating: (4.0) 14 Mar 2020
reviewer5812 (Indonesia)

1) Pelayanan hampir semua staff museum ramah dan sangat responsif2) Mudah dijangkau karna terletak pas di tengah tengah kota solo3) Dekat dengan mall sekaligus keraton Solo4) Untuk tiket disini Free alias Gratiss (Pas bgt buat orang2 pecinta museum yang pengen tau banyak segala hal tentang budaya dan pra sejarah yang ada di museum RadyaPustaka solo ini)5) Dan kita bisa juga konsultasi secara langsung dan Gratis tentang Kehidupan, Asmara, Rejeki, Sifat2 dll kepada salah satu staff museum. Dengan kita melihat tanggal dan pasaran jawa lewat buku Primbon yang museum tersebut miliki)

Rating: (3.0) 25 Jan 2020
reviewer1434 (Indonesia)

Lokasi yang strategis di pinggir jalan protokol.. jl. Slamet riyadi..bersebelahan dengan masjid Sriwedari..

Kategori

DTW BUDAYA

HTM

Rp. 0

Wahana Destinasi

Belum tersedia Wahana

Paket Wahana Destinasi

Belum tersedia paket