Museum Kereta Api Ambarawa
4.2
Museum KA Ambarawa merupakan satu-satunya museum yang memamerkan teknologi kereta kuno dan warisan kolonial Belanda. Museum ini menawarkan paket rekreasi yang dapat membawa pengunjung di sekitar desa dengan kereta api kuno sambil menikmati gugusan pegunungan dan rawa pening.
Ulasan Pengunjung
Sudah beberapa kali ke Museum Kereta Api Ambarawa, disini ada dinding yang bercerita (melalui gambar) tentang sejarah per-kereta api-an di Indonesia. Disini anak-anak maupun dewasa bisa menikmati tempat yang luas dan nyaman sambil berrekreasi mengenal kereta api. Akan tetapi sayang saya dan keluarga belum pernah mencoba wisata naik kereta dari Ambarawa ke Tuntang, karena jumlah kursi yang terbatas dan kami kurang pagi datang sehingga kehabisan tiket. Mungkin sedikit saran tiket bisa dipesan sehari sebelum atau melalui online sehingga wisatawan dari luar kota yang jauh tetap bisa beli tiket kereta dan tidak kecewa karena kehabisan tiket,
Tempat bersejarah perkereta-apian indonesia di masa lalu yang didirikan di tahun 1873 dan masih terdapat pula sisa sisa stasiun. Di musium ini terdapat beberapa jenis lokomotif kereta api beserta gerbong, terdapat juga peralatan kereta yang dipergunakan pada zamannya. Selain tempat untuk edukasi, dapat juga dijadikan tempat untuk hunting foto (karna banyak spot yang bagus disini). bila mengunjungi tempat ini di hari minggu, kita akan merasakan sensasi berkeliling dengan kereta api uap rute ambarawa - tuntang dengan harga Rp.50.000. kereta api ini memiliki 3 X keberangankatan pada pukul 10.00 , 12.00 dan 14.000. jangan lupa berkunjung kesini bila anda berada di ambarawa
Tempatnya merupakan tempat sejarah kereta api dan bangunan kolonial belanda, tiket masuknya 10k dan naik kereta api wisata 50k, tempatnya bersih dan ramah, yang seru naik kereta menuju Stasiun Tuntang dan dapat melihat keindahan Danau Rawa Pening, Pelayanannya ramah dan tempat parkirnya cukup luas.
Museum ini cukup terawat dan menarik untuk dikunjungi. Selain bisa belajar banyak tentang sejarah perkeretaapian, banyak spot menarik untuk berfoto. Pengalaman seru dan menyenangkan buat anak saya yaitu saat mengikuti perjalanan kereta wisata dari Stasiun Ambawara ke Stasiun Tuntang sambil menikmati pemandangan Rawa Pening.Kepala stasiun dan staf yang bertugas sangat ramah kepada pengunjung. Tidak rugi rasanya menghabiskan waktu diperjalanan selama 2 jam dari Solo ke Ambarawa, untuk menikmati perjalanan wisata dengan kereta diesel tua di museum ini.
Pengelolaan museum yang sangat baik. Kebersihan baik, sarana prasarana terawat, bahkan ada gerbong yang dimanfaatkan sebagai perpustakaan yang sangat nyaman. Kita juga dapat kesempatan naik kereta uap yang klasik banget, melintasi sawah dan rawa pening.Per orang bayar 50 robu, tapi worth it!! Tempat recomended untuk berekreasi dan belajar bersama keluarga.
Berkeliling dengan kereta uap di museum ambarawa memberikan pengalaman tersendiri. Pastikan anda duduk disebelah kanan dan digerbong belakang, karena sebelah kanan memberikan pemandangan rawa pening yang indah, dan jika anda duduk di gerbong depan anda akan terkena uap kereta yang sangat tebal. Cek jadwal kereta karena selain weekend kereta hanya melayani bookingan grup. Sempatkan berfoto2 di stasiun sebelum kereta berangkat.
Ingin tahu sejarah kereta di indonesia dari era hindia timur belanda maka ini adalah tempat. Di sini tersimpan berbagai koleksi lokomotif, di stasiun Ambarawa. Lokomotif digerakkan oleh tenaga uap, restorasi mobil kereta yang bisa digunakan untuk mengambil gambar. Anda dapat berjalan-jalan dengan kereta uap ini, kira-kira sekitar 1 jam berkendara. Pengakuan 10 000 rupiah sebagaimana/orang.
pertama kali saya ke ambarawa, saya melihat banyak banget sejarah tentang peninggalan kereta api. selain itu kita bisa melihat pemandangan dengan menaiki kereta uap tapi hanya bisa di hari sabtu minggu dan tanggal merah. recommended deh.
Anda dapat mengetahui sejarah kereta api belanda di jawa dan bagaimana untuk membawa banyak menggulai merotan dari jawa ke provinsi lain
Kalau ingin berkeliling dengan kereta uap pada waktu libur panjang atau peak season, antrilah tiket sejak pagi. Museumnya keren karna dirawat dengan baik.
Museum kereta api ambarawa, disini terdapat berbagai macam/jenis kereta api di masa2 penjajahan, kita bs menikmati dgn menaiki kereta api tua yg terdapat di museum ini !
Bila Anda mencari tempat wisata saat berada di Ambarawa, Museum Kereta Api ini bisa menjadi pilihan yang Anda pertimbangkan. Di Museum Kereta Api ini, di pajang berbagai jenis Kereta Api dari berbagai model & tipe. Di sini kita juga bisa belajar mengenai sejarah Kereta Api di Indonesia. Baik sejarah Kereta Api di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan lain nya. Pada hari Sabtu & Minggu kita bisa mencoba naik Kereta Api uap jaman dahulu kala. Tapi cuma ada 3 jam keberangkatan Kereta Api uap ini. Sebaik nya Anda menghubungi Museum Kereta Api Ambarawa ini untuk mengetahui jadwal jam Kereta Api uap ini di nomor : 0298 591035.
Stasiun tua yang terawat.saya mencoba kereta lori yang murah( bukan yang kereta antik) Memang menunggu lama, namun terbayarkan karena diperjalanan melihat pemandangan pedesaan yang indah, dan waktu perjalananan cukup lama. Ternyata alam Indonesia begitu indah bila dipadu dengan perjalananan kereta.
Untuk mereka yang menyukai semua tentang kereta, tempat ini adalah tempat yang tepat untuk anda. Anda dapat menemukan berbagai jenis makanan pembuka dan masing-masing mengursus tentang informasi tentang museum ini. Tidak hanya bisa anda lihat di kereta. Anda juga dapat menemukan museum sejarah di balik semua ini. Biaya masuk ke museum ini hanya rp 10,000, -. Kota ini cukup tua, di mana anda bisa mendapatkan lebih banyak pemandangan di dalam museum ini.Pada hari minggu dan liburan, anda dapat mengendarai 'lori', lokomotif yang kecil, yang akan membawa anda ke area Tuntang di mana anda dapat melihat sepotong kecil ibu bumi kejombangan. Atau anda dapat menyewa kereta yang akan membawa anda ke area Bedono. Anda harus menghubungi pihak museum terlebih dulu sebelumnya. Aku menjamin, keduanya akan menjadi besar perjalanan untuk anda. Sisi negatif tentang museum ini adalah bahwa anda akan memiliki kesulitan menemukan tempat parkir. Ini karena halamanparkir renovasi diperlukan banyak waktu hingga ulasan ini ditulis (transportasi 2016). Anda akan memiliki untuk parkir di pasar di depan museum.Secara keseluruhan, museum ini adalah tempat yang tepat untuk anda kunjungi.
Menikmati liburan bersama anak anak di museum kereta api ambarawa, lokasi yang dulunya stasiun sangat terasa suasana jaman dahulu nya, koleksi kereta api uap nya komplit
Museum ini memiliki banyak hal untuk belajar dan belajar tentang. Hanya saja, sejak itu terletak dengan stasiun kereta api dan kereta deposisi sama, terlalu mudah bagi orang-orang untuk menampung barang-barang berharga di museum. Berharap di masa depan, saya akan membangun satu dengan lebih profesional cara
Lokasi dekat pusat kota Ambarawa. Agak susah dicari, krn melewati pasar. Pintu masuk yg sederhana. Tp begitu memasuki kawasan gedung tua kita akan melihat berbagai macam tipe kereta api tua di pajang di museum ini, mengingatkan kita akan kejayaan alat transportasi di masa lalu. Kereta2 tua jg bangunan gedung bekas station yg masih cukup terawat dan bersih, di lokasi yg tidak terlalu luas. Cocok untuk mereka penyuka sejarah
Saya pergi ke sana dengan keluarga saya. Ini adalah tempat yang indah dan bersih. Mereka memiliki begitu banyak lokomotif tua dan Anda dapat melangkah pada mereka untuk foto-foto. Harga tiket IDR 10 000/Dewasa Dan IDR 5000./ anak, sangat murah, kurang dari US $1 Sayangnya mereka tidak memiliki toko suvenir.
Namanya juga Museum kereta api jadi yang dipamerkan pasti kereta api. Tapi jangan salah, kereta yang dipamerkan adalah kereta kuno. Selain itu alat-alat jadul seperti pencetak tiket juga pemindah jalur manual ikut dipamerkan. Selama libur anak sekolah kemarin pihak museum menyediakan kereta jaman dulu yang masih layak jalan dengan jurusan Ambarawa - Tungtang PP. Jalan-jalan naik kereta kuno sambil menikmati pemandangan alam Ambarawa yang luar biasa berasa kita tinggal di jaman Belanda :)
tidak ada banyak yang dapat anda lakukan di sini.namun jika anda tipe orang yang ingin menikmati layanan, tamasya menarik tempat ini adalah tempat yang benar-benar anda akan cinta. seluruh suasana itu sendiri membuat anda bahagia. Anda dapat berjalan di sekitar museum dan mesin lokomotif tua melihat dan menikmati indah, baik dan membantu saya dalam bangunan.tempat ini berada di bawah renovasi ketika aku pergi, jadi saya pikir ada akan lebih cepat dalam beberapa bulan.satu-satunya negatif adalah tempat tidur, barang-barang itu ditutupi dengan sedikit debu, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja yang dihadiri barang barang atau mungkin tidak apa cukup sering. Mungkin karena ini adalah tiket murah dan itulah mengapa itu tidak baik pemeliharaan.
Sejarah perkereta apian di tanah jawa yang dimulai dari jaman kolonial belanda, disini kita bisa melihat lokomotif uap yang pernah digunakan di indonesia, rangkaian gerbong penumpang, stasiun, timbangan jaman dulu dsb, bagus sekali untuk dikunjungi anak2 untuk menambah pengetahuan tentang dunia kereta api yang ada di Indonesia, jangan dilewatkan kalau ke ambarawa
Ke Ambarawa sarat dengan objek wisata sejarah. Ada museum Palagan Ambarawa dan juga Museum Kereta Api. Nah, yang menarik di sini tentang Museum Kereta Api baru dibuka kembali setelah mengalami renovasi. Kereta api dengan Lokomotif Berbahan bakar kayu masih dapat dioperasikan untuk tujuan wisata pada hari-hari tertentu. Anda dapat menikmati pemandangan suasana pedesaan sawah, rawa pening dan Gunung Telomoyo jika naik kereta wisata ini dengan trayek Ambarawa-Bedono. Selamat mencoba.
Sebagai wong asli Solotigo saya menyesal sekali baru kali ini melihat kekayaan dan kemegahan warisan sejarah perkeretaapian Indonesia yang ditampilkan di Museum Ambarawa. Berbagai macam sepur yang diproduksi akhir abad 18 dan awal abad 19 terpajang rapi dan dalam kondisi yang sangat prima. Di samping itu ditampilkan juga mesin cetak tiket yang dibuat awal abad 19, serta berbagai alat komunikasi jaman dulu. Rasa hormat yang paling tinggi perlu kami sampaikan kepada pengelola KAI yang telah memberikan upaya serius dalam merawat dan menjaga warisan bangsa.Area stasiun Ambarawa telah dibuat bersih dan nyaman, sedangkan area parkir sudah disiapkan tapi belum diresmikan, namun pengunjung dapat parkir di pinggir jalan, samping museum, atau di samping pasar. Dengan hanya membayar IDR 10 ribu per orang, atau IDR 5,000 untuk anak kecil, suguhan koleksi sepur, yang di luar negeri pun mungkin sudah jarang ada yang punya, dapat dinikmati segala lapisan masyarakat. Specification sheet yang terpasang manis, dengan sedikit historis mengenai masuknya sepur tsb ke Indonesia, juga sangat mempermudah pengenalan. Salah satu kebanggaan museum Ambarawa adalah masih terpeliharanya sepur bergerigi, yang merupakan penggerak khusus daerah tanjakan. Rute Ambarawa – Magelang adalah merupakan medan tanjakan, dengan rel disain khusus untuk pijakan gerigi sepur. Sebelumnya KAI pernah menjalankan layanan turis, menapaki tanjakan Jambu, akan tetapi saat ini sedang diistirahatkan.Yang masih aktif dipromosikan adalah perjalanan nostalgia Ambarawa – Tuntang, naik gerbong buatan awal abad 19, akan tetapi ditarik loco diesel. Hanya pada hari Minggu dan hari Libur. Tiket per orang IDR 50,000. Untuk lebih meningkatkan daya tarik, air ledeng perlu dibuat lebih lancar supaya toilet yang kondisinya sangat bersih dan baru bisa dijaga agar tidak bau. Kemudian daerah dengan radius 300 m, sejajar dengan pintu masuk, dibebaskan dari pemukiman. Dibeli dengan harga yang layak, untuk pengembangan museum tersebut. Ada bangunan tua yang tidak terawat, yang mungkin dijadikan bioskop yang khusus menampilkan perkembangan perkeretaapian Indonesia. Dan juga akan lebih menarik lagi bila engineer KAI menciptakan film pendek, yang menggambarkan cara kerja kereta uap.
Museum ini memiliki nilai lebih bila anda membawa anak-anak karena dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang sejarah kereta api di indonesia, perkembangan. Banyak jenis kereta yang kami dapat melihat museum di sini dan ini juga menyediakan wisata kereta dua kali sehari sepanjang Ambarawa kota. Sayangnya saya & keluarga saya tidak memiliki kesempatan untuk mencoba kereta wisata di sana karena kami datang sangat terlambat di sore hari. Tapi saya cukup puas karena ada banyak tempat indah untuk mengambil gambar. jadi, lebih baik jika anda mengunjungi tempat ini di pagi hari.
Muesum ini menyajikan sejarah kereta api di Indonesia lengkap dengan koleksi lokomotif-lokomotif antik. Sayangnya tidak ada pemandu yang bisa menjelaskan secara rinci, penjelasan hanya didapatkan pada display di setiap kereta.Tiket masuk Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak, sementara untuk kereta wisata Rp 50.000/orang..Museum ini terlihat masih dalam proses pembangunan karena terdapat beberapa bangunan baru yang masih kosong bahkan saat kami ke sana, pintu masuknya melalui bengkel stasiun.Dari museum ini ada kereta wisata dengan rute Ambarawa - Tuntang, namun hanya dijalankan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional dengan jadwal 3 kali sehari (pukul 10:00, 12:00 & 14:00).
Menyenangkan bisa melihat langsung kereta-kereta tua yang dirawat dengan baik. Waktu peluit tanda kereta siap berjalan dibunyikan serasa akan memulai petualangan. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat sawah-sawah terhampar dan rawa pening yang luas. Tipsnya, duduk di sisi kanan supaya bisa melihat pemandangan yang lebih indah. Sarana edukasi yang menarik untuk anak-anak dan tempat yang seru juga untuk foto-foto.
Museum kereta yang menyimpan sejuta ilmu tentang kereta api dan sejarahnya di Indonesia. Dari produk kuno sampai modern dapat dipelajari dengan nuansa nan unik, asli dan dapat dinaiki.
museum kereta ambarawa adalah satu satunya museum kereta dengan kereta tua yang masih aktif walaupun sekarang lebih di gunakan sebagai tempat wisata. di museum ioni sangat uni karena masih ada kereta yang menggunakan rel yang ada di tengah. keretanya juga masih menggunakan bahan bakar kayu. di sini kita juga dapat melihat koleksi benda benda tua yang dulu pernah di pakai di stasiun ini misalnya telephone tua, telegram, dsb.
Tidak terlalu besar, tetapi banyak kereta dan sejarah. Itu tidak sibuk sama sekali ketika kami pergi dan itu bagus untuk berjalan-jalan. Dan mengambil gambar yang menyenangkan dengan kereta, Anda diizinkan masuk ke dalam beberapa dari mereka.
Anda dapat pergi ke Museum Kereta Api Ambarawa dengan mobil sekitar 1, 5 jam dari Semarang. Di akhir pekan atau liburan Anda dapat naik kereta antik. Harga tiket Rp. 50. 000, - /orang. Anda dapat membaca cerita tentang kereta api di Indonesia. Banyak lokomotif tua dan stasiun. Ini adalah tempat yang bagus untuk mengambil banyak foto selfie atau juga :).
Siang yang terik itu, suasana ramai oleh pekerja yang sedang memperbaiki jalan kereta api diarea depan museum.Tidak ada pengunjung lagi, selain diriku sendiri. Tempat ini LUAR BIASA, terutama untuk FOTO dari sudut apapun kita bisa meng esplorasi. Harus punya waktu yang cukup, untuk foto naik turun, diatas / dalam kereta api masa lalu yang terawat baik ini.Selain Foto, aku juga mencoba mengira-ngira kondisi masa / zaman kejayaan kereta api disini. Melamun desau angin mengibar-ngibarkan semangat ku yang melihat bendera merah putih didepan meriam. WAJIB KUNJUNG di Ambarawa
Seneng sekali krn x ini sy bisa mereview salah satu wisata sejarah transportasi tertua di indonesia yg notabene dekat dg tempat tinggal saya nich ,sekarang udh lengkap ya fasilitas yg disediakan lbh rapi bnyk tmbhn taman2 dan spot ftonya jg,yuks luangkan wkt tmn2 traveller untuk mengunjungi museum ka ini :)
Kalau ingin ke museum ini dan naik kereta wisata sebaiknya datang dari pagi. Saya tiba di sana bersama suami dan 1 anak pukul 8.30 wib dan mendapat tiket kereta wisata pukul 11.00 wib. Ada 4 jadwal keberangkatan di hari Ahad, lebih banyak dibanding hari yang lain. Pemandangan alami saat naik kereta 50:50 dengan permukiman warga di sepanjang jalur kereta ambarawa-tuntang. Jangan lupa membeli tiket kereta di ruang kepala stasiun karena saat saya di kereta ternyata ada 2 orang ibu-ibu bersama anak yg mengira tiket masuknya juga termasuk tiket naik kereta. Seharusnya diturunkan di st. tuntang tapi karena membawa anak jadi diminta membeli tiketnya saat sampai di st. Ambarawa didampingi petugas. Fasilitas di museum ini cukup baik. Mushola dan toilet bersih hanya saja tidak ada kantin untuk jajan jadi pengunjung membeli makanan berupa bakso, gorengan, dan minuman melalui pagar ke penjual di luar.
Sengaja kami datang di hari Minggu, sebelum jam 10 pagi, sehingga kami bisa mendapatkan tiket untuk naik kereta wisata. Dengan konsep sama seperti membeli tiket di stasiun kereta pada umumnya, kita harus menyebutkan nama peserta dan umur (max. 4 tiket per orang), walaupun tidak ada nomor tempat duduk dan gerbong, semua penumpang akan mendapatkan tempat duduk, Sambil menunggu kedatangan kereta dan keberangkatan, kita dapat menikmati peninggalan kereta dan kelengkapannya, sehingga menjadi tempat yang baik untuk belajar. Saat perjalanan dimulai, serasa kembali ke masa kanak-kanak yang begitu bersemangat untuk naik kereta api. Kereta yang bergerak lambat, memungkinkan kita untuk menikmati pemandangan yang indah. Ambil sisi tempat duduk di sebelah kiri, sehingga bisa dengan leluasa menikmati pemandangan Rawa Pening dan gunung sekitar Ambarawa.
喜欢机械的 , 一定会喜欢这里 。 陈年老旧的火车头 、 还有维修部的工具 , 都令人吃惊 。those yang seperti sayyarat akan menyukai tempat ini. Itu menarik untuk melihat semua mesin-mesin tua tersebut.
Perjalanan kereta api dari buka Ambarawa untuk Tunteng pada hari minggu pada 10:00, 12:00 dan 14:00. Pastikan anda datang lebih awal untuk mendapatkan tiket. Aku datang di sini di 9:00 tapi tiket untuk perjalanan pertama di 10:00 sudah habis dipesan. jadi aku punya perjalanan kedua di 12:00."Stasiun kereta api" yang memiliki banyak koleksi kereta tua. Perjalanan yang menyenangkan ini. Aku menikmati pemandangan. Di sawah, danau, dan gunung merapi dan gunung sebagai latar belakangnya kesulitan... Indah.
Ketika datang gerimis, dan kita lupa membawa payung, buat yang mau kesana dan gerimis ataupun hujan lebih baik membawa payung karena lokasinya banyak yang outdoor/terbuka. Harga tiket masuk murah sekali hanya 10K dan untuk tiket wisata 50K tapi sayang kita kehabisan mendapatkan tiket wisata. Jadi kita hanya berkeliling menikmati bangunan peninggalan Belanda dan banyak sekali bahasa Belanda yang digunakan di bangunan itu seperti bangunan peninggalan toilet nya, disana ada keterangan untuk cewek atau cowok dengan menggunakan bahasa Belanda.
Saya dan keluarga datang dari jakarta pada hari sabtu siang tgl 7 mei ke tempat ini, sayangnya di loket kami diinfo semua tiket sudah habis untuk semua jam, mohon buat pihak yang berwenang bisa mengatur pembagian tiket agar semua bisa kebagian tiket
Kami sekeluarga mengunjungi museum KA di hari Jumat saat libur (tgl merah). Kereta wisata hanya ada pada hari Minggu dan hr libur tgl merah. Hanya saja saat itu long weekend, jadi kereta wisata beroperasi dr Jumat-Minggu.√ Pilihan jadwal kereta adalah jam 10,12, dan 14. Sebaiknya datang sepagi mungkin agar mendapatkan tiket pada jam 10. Karena jika tiket sudah habis, akan menunggu 2jam kemudian. √ Pilih gerbong kereta yg tengah jika tidak tahan dengan asap diesel nya. Saat itu gerbong ditarik dg loko diesel, bukan loko uap. Ada tiga gerbong saat keberangkatan, dan maksimal 40org/gerbong.√ Pilih kursi bagian kanan saat arah berangkat, karena pemandangan lebih bagus dari bagian kanan.
Museum kereta api ambarawa ini merupakan museum kereta api tertua dan terlengkap di Indonesia. Di museum ini kita bisa melihat kereta api uap jaman dulu yang digerakkan dengan kayu dan tenaga uap. Pada jam2 tertentu pengunjung bisa merasakan naik kereta uap berkeliling areal ambarawa yang sejuk dan permai. Seakan kita kembali ke jaman puluhan tahun lalu.
Tempat wisata edukasi yang sangat menghibur, khususnya anak2. Berbagai kereta tua ada disana. Yg lebih menarik adalah wisata kereta uap. Lebih baik disaat low season untuk mencoba kereta ini. Krn kereta ini hanya ada di sabtu minggu dan hari libur besar. Dan hanya ada 3 keberangkatan saja yaitu. Jam 10,12 dan 14 saja. Dengan biaya 50K/orang. Sedangan tanda masuknya 10K/orang.
Museum kereta api Ambarawa sedang mengalami renovasi di beberapa sisi. Akan tetapi, kini sudah kembali dibuka untuk umum. Koleksi di sekitar stasiun memang belum banyak, akan tetapi terus bertambah. Banyak lokomotif tua yang telah diperbaiki menjadi koleksi museum. Saya berkesempatan untuk menjajal kereta uap dari Ambarawa ke Tuntang. Sangat menyenangkan, di tengah perjalanan kita bisa melihat pemandangan sekitar Rawa Pening. Peluit kereta uap sangat khas, kencang dan memekikkan telinga, membawa kita ke memori masa lampau.
Saya sudah dua kali kesini dan pertama kali masih dalam tahap renovasi dan penambahan dan tanggal 21 April lalu saya dan beserrta teman kantor kesini lagi.Alangkah kagetnya saya museum ini telah berbenah menjadi yang bagus sekali apalagi banyak spot buat selfie maupun wefie serta photoshoot.
Untuk tiket masuk 50.000 dan tiket kereta wisata 50.000, kereta wisata hanya tersedia sabtu dan minggu. Antri dari jam 7 pagi . Jam 10 pagi tiket kereta sd sore sudah habis.. seru untuk naik kereta wisatanya. Seneng liat2 kereta2 jaman dlu. Hanya kebersihan dan debunya aja yg bikin sesak bgt. Mgkn bisa di tingkatkan untuk kebersihannya.
Mereka memiliki 21 lokomotif dari "Nederlandsch Indische Spoorwegmaatschappij". Anda dapat melihat mereka sangat baik. Kacamata juga memiliki stasiun tua dari 1873 dan itu disebut setelah 1 king Willem dari belanda.
saya datang sama keluarga dan bawa anak kecil dan museum luas dan informasi cukup banyak..belom lagi bisa naik kereta api buat nostalgia..cuma tidak ada pemandu (tour guide)
Anakku 17 bulan senang sekali diajak ke sini.Biaya masuknya 20.000 untuk dewasa. Tidak mahal menurutku Ada beberapa kereta di sini. Tidak terlalu besar namun menurutku cukup untuk wisata edukasi anak.Ada mushola bagi muslim yang mau beribadah.Toiletnya bersih. Rutin dibersihkan.Di dekat mushola ada kelinci & marmut, ada juga beberapa mainan untuk anak kecil.Lokasinya mudah ditemukan, pakai peta ya supaya mudah mencarinya.
122016.Mengawali liburan ke Ambarawa, sudah tidak sabar rasanya untuk segera membawa keluarga dan anak-anak menikmati pengalaman berkunjung ke Museum Kereta Api. Pagi hari tepat loket tiket dibuka, kami sudah menyerbu masuk ke dalam bersama pengunjung lainnya. Tidak khawatir untuk tempat parkir mobil dan bus-bus pariwisata, karena lokasi parkir masuknya cukup jauuh dan luaas. Berderet display kereta api juga dapat dilihat di sepanjang area parkir sisi dalam. Mulai masuk dari pintu pemeriksaan tiket, kita disuguhkan sejarah, kisah dan cerita lengkap masing-masing seri kereta api yang pernah dipakai oleh bangsa Indonesia sejak awal mula kereta api masuk ke negara kita pada jaman Belanda.Sambil berjalan melalui lorong selasar yang panjang, di sisi kiri selasar mulai ditata berderet kereta-kereta api kuno sesuai nama dan nomor seri serta fungsinya. Koleksi kereta yang ada cukup banyak, sehingga merasa ingin berselfie ria di setiap keretanya (^^)//. Lingkungan di dalam museum sangat bersih, terlihat penjaga kebersihan berlalu lalang menyapu halaman. Rindang pohon dan hijau rumput masih bisa dinikmati apalagi saat tegah lelah berkkeliling dan ingin istirahat sekedar ududk sejenak. Bisa dan boleh menggelar tikar dan bersantap siang nasi box di bawah pohon dengan rombongan, asalkan tetap menjaga kebersihan.Pada gedung/bangunan utama yaitu berupa stasiun kereta api Ambarawa masa lalu, sangat MEMORABLE...kokoh, indah, cantik, dan spotfull untuk berfoto-foto, seakan setiap sudut sangatlah keren. Di salah satu gerbong kereta terdapat mini library untuk anak-anak bisa membaca buku di sana. Di bagian belakang stasiun terdapat fasilitas toilet yg cukup banyak dan cukup bersih. Juga terdapat bangunan-banunan mini yg merepresentasikan stasiun-stasiun masa lalu. Kita bisa loh duduk-duduk di bangunan2 kecil itu dengan melebarkan tikar/alas duduk sambil bersantai/istirahat bersama rombongan.Untuk menaiki kereta uap kuno, terdapat hari tertentu dan besarnya biaya bisa kita tanyakan pada bagian informasi di depan.Yeaay...unforgetable pengalaman kami di sana, jangan lupa membeli oleh-oleh miniatur kereta apinya di penjual souvenir depan museum. Selamat menjelajahi museum...^^
Di Museum ini kita dapat menambah ilmu kita tentang Kereta Api, untuk foto juga unik, seperti di zaman Belanda.Sayangnya mau naik kereta wisata tapi sudah full bookCocok untuk wisata dengan keluarga
Di Museum Kereta Api Ambarawa, pengunjung bisa belajar banyak sejarah perkereta apian di Indonesia. Lingkungan museum yang terawat, bersih, dan adem, akan membuat pengunjung merasa nyaman. Koleksi museum juga sangat terawat dan diberikan informasi yang cukup untuk masing - masing koleksi sehingga memudahkan pengunjung untuk mengetahui lebih banyak sejarah kereta api. Khusus di akhir pekan, pengunjung juga bisa naik kereta api wisata yang disediakan oleh museum ini untuk menelusuri kembali jalur kereta api dari ambarawa hingga tuntang. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat apik.
Museum Kereta Api Ambarawa berletak di jalan Stasiun no. 1 Ambarawa. Kalo dari Jogja sekitar 2 jam perjalanan atau menempuh jarak sekitar 80 km. tapi kalo dari Semarang lebih dekat cuma sekitar 1 jam atau 38 km.Yang dilihat disana tentu saja aneka lokomotif berbagai macam bentuk dengan berbagai usia, juga terdapat alat-alat langsir, aneka macam peralatan stasiun jaman dahulu. Tiket masuknya 10rb untuk dewasa dan 5 rb untuk anak.Tapi kalo ke Museum ini saya sarankan hari minggu atau tanggal merah karena disetiap tanggal merah di Museum Kereta Api ini diadakan acara Kereta Wisata Ambarawa – Tuntang dengan harga 50rb/orang dengan 3 kali keberangkatan yaitu pukul 10, 12 dan 14. Jangan terlambat datang karena tikat hanya dibatasi untuk 120 penumpang per sekali jalan. Bisa jadi kalo high season 1 jam sebelumnya sudah habis, saya sendiri karena datangnya kepagian akhirnya menbeli tiket pada pukul 9 kurang, waktu stasiun masih sepi.Perjalanan kereta wisata ini dibuat persis menyerupai keadaan bila kita melakukan perjalanan dengan kereta api sesungguhnya dimana saat membeli tiket, kita akan mendapat tiket yang sama dengan tiket pada umumnya. Kita harus memasukkan nama dan usia pada tiket yang ada.Pukul 10 tepat kereta sudah datang, ditandai dengan woro-woro dari kepala stasiun dan peluit petugas. Lokomotif disel dengan 3 gerbong penumpang siap dinaiki oleh penumpang yang sudah tidak sabar yang sebagian besar keluarga beserta anak-anak. Untuk kereta wisata ini tempat duduknya tidak bernomer alias bebas, sehingga bila rombongan harus cepat-cepatan naik agar bisa satu tempat duduk.Gerbongnya cukup unik karena menggunakan gerbong kuno, yang terbuat dari kayu. Untuk jendelanya juga menggunakan penutup dari kayu dan tidak ada kacanya sehingga angin sejuk dari luar dapat berhembus masuk ke dalam.Setelah penumpang penuh dan naik semua kereta mulai berjalan pelan keluar stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang. Lama perjalanan dijadwalkan selama 30 menit untuk kemudian kembali lagi ke Stasiun Ambarawa. Tidak lama setelah kereta jalan, pak kondektur mulai berkeliling memeriksa karcis para penumpang yang ada. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati pemandangan sekitar karena kereta berjalantidak terlalu cepat. Menyusuri tepian rawa pening kita bisa melihat aneka ragam aktifitas penduduk setempat seperti bertani, para pemancing dll.Setelah 30 menit berlalu, sampailah kita di Stasiun Tuntang. Penumpang dipersilahkan turun untuk menikmati suasana stasiun selama 10 menit sembari menunggu lokomotif melakukan langsir berbalik arah memutar dari ekor menjadi kepala kembali. Ada yang pergi ke toilet, membeli jajanan di luar atau berfoto-foto dengan latar belakang stasiun. Perjalanan kembali ke Stasiun Ambarawa memakan waktu 30 menit tepat. Sampai di Stasiun penumpang tahap 2 sudah menunggu dan berebut naik meski perjalanan ke 2 masih sekitar 30 menit lagi.Ada satu slogan yang menempel di dinding gerbong yang harus dibaca atau diterangkan pada anak-anak kita, karena menurut saya sangat bagus dan sangat dalam maknanya.” IT TAKES ONLY ONE HOUR.BUT THE MEMORY OF YOUR RAILWAY TOURWILL LAST FOREVER”
Selain bisa melihat sejarah kereta api, kita juga bisa naik kereta dengan gerbong kayu buatan tahun 1911, dari stasiun ambarawa sampai stasiun tuntang pulang pergi, sensasi naik kereta tua sambil menikmati pemandangan rawa pening aseeek buat anak2
sangat terawat dengan baik, yang jauh lebih baik daripada Museum Museum di Indonesia. Harga tiket adalah di 10. 000 rupiah untuk satu orang. Ada putaran meja untuk kereta api. Saya suka hotel ini.
Saya mudik ke ambarawa lebaran 2014,.membawa anak & keluarga yg memang belum pernah di ajak mudik tempat mbahnya, yg rumahnya nggak begitu jauh dari Museum Kereta API Ambarawa yg dulu waktu kecil tempat saya bermain perang perangan,.Setalah di Ambarawa & mencari infornmasi betapa sangat menyedihkan,. bahkan pintu gerbang & pagarnyapun tak boleh dimasuki,. digembok,.katanya kalau ada acara2 tertentu saja dibuka,. infonya lagi kereta wisata pun sudah tidak berjalan,.. hal ini disebabkan uang pembangunan yg di tilep dikorupsi ( benar apa nggak nggak tahujuga) Yang jelas saat ini,. kondisinya mengenaskan & tidak bisa diharapkan,,.. semoga saja kelak pemerintah atau yg berkepentingan lebih peduli dengan aset budaya peninggalan masa perang di zaman Jendral Sudirman ini,..
Untuk pengenalan alat transportasi pada anak2 khususnya KA, serta sejarah perjuangan bangsa yang banyak ditunjang oleh sarana KA pula.Namun disayangkan, hanya beberapa loko yang hidup, seandainya loko2 yang lain bisa hidup, walaupun hanya sekedar menyalakan mesin, tentu akan lebih menarik lagi...
Kalo kesini harus mencoba naik kereta wisata untuk bs melihat keindahan alam yg ada di Ambarawa. Kt bs melihat hijaunya sawah yg ditanami padi, serta rawa pening yg ada nelayan sdng memancing ikan.Semoga sj jadwal rute keretanya bs diperbanyak
buat yang pengen melihat kereta jaman dulu biasa mampir kesini. Kita juga bisa liat stasiun jadul, mesing cetak tiket yg seukuran domino.Dan yang paling penting bisa naik kereta wisata yang masih memakai mesin uap.
Koleksi yang mungkin tidak begitu banyak tapi tetap menarik. Saya pergi ke tempat ini dengan 8 Y. O anak-anak dan apa yang dia suka yang paling adalah 1 jam naik kereta api tua. Itu benar-benar menyenangkan Perjalanan dan saya sendiri menikmati hotel ini. Lihat Danau, hamparan sawah dan kehidupan warga selama perjalanan dengan pemandangan pegunungan di latar belakang. Berjalan hanya 3 kali pada hari Minggu dan liburan di 10:00, 12:00 dan 14:00 ke stasiun Tuntang dan kembali lagi. Tiket terjual habis dengan cepat jadi datang lebih awal. Temukan lebih banyak foto dari perjalanan saya di Instagram @ small_world_for_all
terdapat jenis kereta api dari jaman dulu sampai sekarang tempatnya juga enak untuk hangout dan berswa foto
Wisata Kereta Api Bergerigi dengan bahan bakar Kayu Bakar, Kereta Tua tetapi masih berfungsi prima, lintasan pemandangan sawah, gunung, rawa dan pohon pohon, sungguh asoiiiiiii
Tempat yang patut dikunjungi ketika anda mengunjungi Semarang. Waktu tempuh dari Semarang sekitar 45 menit, mudah diakses oleh kendaraan pribadi karena ada jalan toll Semarang - Ambarawa. Objek wisata sangat menarik, karena memperlihatkan banyak tipe kereta api pada jaman dahulu, berikut dengan loketnya dan stasiunnya. Kondisi objek wisata sangat bersih (karena baru direnovasi tahun 2015). Biaya masuk : Rp 10.000 per orang dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anakNaik kereta wisata : Rp 50.000 per orang (hanya ada hari Minggu dan hari libur nasional besar)
Di sini kita bisa tau tentang sejarah kereta api. Banyak lokomotif yang digunakan pada jaman dahulu. Museum ini cocok untuk wisatawan yang hobi berfoto karena suasananya seperti tempo dulu. Saat hari minggu atau hari libur nasional, kita bisa naik kereta wisata dengan rute Ambarawa-Tuntag & membayar 50rb/orang. Ada 3x perjalanan menggunakan kereta api wisata yaitu jam 10.00. 12.00 dan 14.00. Kalo mau naik kereta wisata, disarankan datang pagi karena kalau siang, tiket sering habis. Untuk tiket masuk museum cukup membayar 10rb/orang.
Semua perjalanan evolusi kereta api ada di sini. Bagus untuk pembelajaran anak. Sebab anak bisa belajar mencintai trsnsportasi massal yg telah jadi saksi sejarah pertumbuhan kota kota di pulau Jawa.
Di tempat ini, kita bisa melihat, menaiki dan berfoto dengan berbagai kereta kuno, buatan akhir abad 19. Terdapat berbagai kereta kuno, cerita sejarah perkeretaapian di Indonesia sejak berupa gerobak yang ditarik lembu, hingga era keretaapi saat ini. Juga ada berbagai peralatan dalam pengoperasian kerera semisal sinyal, mesin-mesin untuk perbaikan kerera, hingga beberapa halte tempat baik turunnya kereta yang diambil dari lokasi aslinya (banyak di sekitar Solo) dan diabadikan di museum. Lengkap dengan foto halte ketika masih ada di lokasi aslinya, ataupun ketika masih beroperasi.
tiket masuk sangat murah, tidak banyak untuk melihat, terutama lokomotif tua, sangat sedikit informasi yang menjelaskan segala sesuatu yang kita lihat, hanya punya 1 mengursus tentang keaktivitetan (idr 50,000 untuk perjalanan pendek kereta api tua)sangat sulit untuk menemukan tempat parkir (mungkin karena enak)
Kami berencana untuk menjelajahi Ambarawa. Sebelum kami pergi, kami melakukan penelitian sederhana, jadi kami memutuskan untuk mengunjungi museum kereta api Indonesia.Kami merasa cukup terkejut untuk harga tiket karena sangat murah. Anda dapat melihat beberapa infografis tentang kereta api dan teknologinya. Mereka juga memberikan informasi tentang sejarah kereta Indonesia.Mereka memamerkan beberapa lokomotif dan infografis tentang sejarah dan teknologi kereta api Indonesia. Anda dapat mengambil foto narsis sejak disediakan bagi Anda beberapa tempat instagramable seperti lokomotif, kereta, loket tiket dan stasiun kereta itu sendiri. Jika Anda ingin memiliki pengalaman naik kereta tua yang berubah menjadi kereta wisata, silakan datang di akhir pekan atau waktu liburan karena kereta hanya beroperasi di akhir pekan dan waktu liburan.Dengan hanya 5.000 - 10. 000 Idr Anda dapat menjelajahi tempat ini.
Stasiun kereta api ini adalah bekas kereta api yang diubah menjadi museum. Jika Anda tertarik pada kereta, itu adalah tempat yang bagus untuk keluar untuk satu jam atau dua. Ada berbagai jenis kereta antik. Anda juga dapat melihat stasiun tua, di pintu pagar, berjalan di rel kereta api dan melihat Menarik Lainnya - menampilkan terkait. Tempat ini sangat populer dengan anak-anak lokal. "Stasiun pengawas" di mobil kereta api antik di sepanjang bagian jalur yang pendek di mungkin, beberapa kali di siang hari. Menarik berhenti jika Anda mengunjungi Gedong Sodong.
Ke sini kala pandemi, tempatnya sepi dan kereta uapnya tidak beroperasi. Tetap saja menyenangkan, setidaknya pengunjung bisa menjaga jarak, serta protokol kesehatan diterapkan. Tempat ini bisa menjadi opsi kala bersama anak-anak
Ini merupakan stasiun yang dialihkan fungsinya dengan menjadi museum dengan koleksi kereta api kuno yang beragam yang asik dilihat dan dinikmati oleh para pengunjung.Pada hari libur Sabtu dan Minggu kita dapat naik kereta ini dengan 3 pilihan namun disarankan untuk datang sebelum waktu buka karena antusias wisatawan cukup banyak
memberikan banyak pengetahuan tentang perkereta apian indonesia... tempatnya bersih dan terawat. jika ingin membeli tiket kereta, sebaiknya datang pagi sekitar jam 8 pagi supaya tidak kehabisan
Banyak sekali lokomotif tua yg pajang di museum ini, mengenang jaman kolonial dulu.Tempat nya bersih, rapih dan terawat.hari sabtu, minggu atau hari libur kita bisa naik kereta uap dibawa keliling dengan biaya tiket 50rb.Jangan lupa berfoto dengan patung sapi, mirip dengan asli nya loh
Tiket masuk museum ini Rp 10rb dewasa dan Rp 5rb untuk anak-anak. Kita bisa berfoto-foto dengan kereta peninggalan Belanda. Selain itu wisatawan juga bisa menaiki kereta wisata dengan tiket Rp 50rb/orang, namun saya tidak kebagian karena habis. Overall perlu dimanage lagi obyek wisata ini agar lebih baik dan banyak pengunjungnya. Satu hal yang jadi catatan pribadi adalah pintu masuk dan keluar terkesan kumuh dan usang seakan memasuki stasiun kereta bukan museum karena saat masuk sudah disambut bau pelumas olie dan solar kereta sehingga sebaiknya pinti masuk sebaiknya dipindahkan ke lokasi dekat museum kereta. Secara keseluruhan layak untuk dikunjungi karena murah meriah meski disayangkan pengunjung tidak mendapatkan guide yang menceritakn sejarah kereta-kereta atau stasiun ambarawa ini. Mudah-mudahan kedepannya menjadi perhatian pihak pengelola museum.
Setelah membayar tiket kami masuk dan berjalan di selasar yang cukup panjang. Dari situ baru kita dapat melihat koleksi museum yang berupa kereta-kereta api kuno, perkakasnya, dan catatan terkait perekonomian. Kami ke sana tepat di tengah hari, sehingga panaaas sekali. Dan duduk di bawah pohon besar menikmati semilir angin adalah pilihan yang tepat. Oh iya di situ ada spot foto yang bagus bertuliskan i love ambarawa.
Memasuki area Musium Kereta Api Ambarawa, layaknya memasuki gerbang masa lalu. Sejarah transportasi perkeretaapian Indonesia ada disini. Beberapa buah lokomotip buatan tahun 1800an berjajar dan berkisah tentang sebuah perjalan yang pernah dilalui. Bahkan ada diantaranya yang masih digunakan untuk mengangkut para wisatawan lokal maupun manca negara yang ingin menikmati sensasi dan indahnya perjalanan dengan kerata masa lalu itu. Mungkin seperti Kereta dalam film Harry Potter atau film-film cowboy..
Karena saya sangat suka dengan kereta api, maka tempat ini menjadi tempat yang menyenangkan. Sejarah kereta api ada di sini, dengan berbagai jenis kereta dan perkembangan sejarahnya di Indonesia. Museum ini juga ada beberapa lajur kereta yang sangat cantik untuk dijadikan spot foto. tempat yang cocok untuk edukasi anak-anak dan keluarga.
Museum ini memamerkan kereta api kuno dan menawarkan wisata kereta api dan kereta uap dengan trayek Ambarawa-Tuntang.Sepanjang perjalanan ke Tuntang, Saya menemukan banyak pemandangan menarik. Gunung, sawah, rawa. Hijau memanjakan mata. Udara sepanjang perjalanan juga sejuk dan segar.Kalau ke sini harus coba perjalanan menggunakan kereta uap ini. Tapi sebaiknya menyewa bersama-sama supaya lebih murah.
saya pergi ke sana dengan keluarga besar saya. Hotel ini telah direnovasi dengan sangat baik, bisa Anda nikmati di lokomotif tua. Sebelum pergi di sini, lebih baik anda memeriksa jadwal kereta, karena itu akan baik jika Anda dapat menikmati naik kereta tua.
Wow... itu benar-benar indah. Anda bisa melihat banyak old kereta selama akhir pekan dan benar-benar, museum ini memiliki beberapa perjalanan dengan jadwal kereta tua untuk harga IDR 50 000 per orang. Sayangnya kami tidak datang selama akhir pekan. Tapi seluruh bangunan yang direnovasi dan tampak sangat bagus. Seolah-olah kita adalah tentang untuk pergi untuk ogwarts :)
tempat yang harus dikunjungi saat melewati jalur semarang jogja. di sini ragam koleksi kereta api sejak jaman belanda terawat dengan baik. ada juga paket naik kereta rel tunggal pada hari dan jam tertentu
Sampai museum, kereta wisatanya sudah jalan. Harus kesini lagi kapan-kapan untuk naik kereta wisata. Cukup puas berfoto dengan kereta-kereta tua disini
Saya sudah 3 kali kesini dan akan selalu ingin kesini. Tempatnya sejuk karena berada di dataran tinggi dekat Rawa Pening. Tiketnya murah dan sesekali di weekend ada kereta wisata (yang saya belum sempat naik)
Sangat detail menjelaskan perkembangan per kereta apian Indonesia. Dengan tarip masuk 10 ribu rupiah sudah bisa melihat berbagai kereta api kuno. Bila ada waktu ikut perjalanan kereta api dengan tambahan biaya.
museum yang sangat menarik dan edukatif, di akhir pekan anda bisa mencoba naik kereta api dari stasiun di dalam museum ini
Bagus untuk dikunjungi. Dengan harga tiket Rp.10000 saya dapat lebih mengetahui sejarah perkeretaapian di Indonesia serta terdapat banyak lokomotif lama yang diperlihatkan. Ada jadwal tour kereta uap setiap pukul 9.
Wisata sejarah yang masih terjaga, bukti peninggalan jaman belanda. Selain sebagai museum obyek wisata ini juga menawarkan perjalanan wiasata dengan kereta api.
saya datang sama keluarga dan bawa anak kecil dan museum luas dan informasi cukup banyak..belom lagi bisa naik kereta api buat nostalgia..cuma tidak ada pemandu (tour guide)
Berada di ambarawa kota, museum ini terletak di depan pasar, ketika may masuk agak terkejut ada asap lumayan banyak, ternyata itu dari gerbong kereta uap.Ada banyak kereta yang masih terawat dengan baik, ada stasiunnya juga.Sayang kemaren tidak sempat keliling naek kereta
Museum, old hal, sejarah, classic, fabulous, dan banyak lagi yang bisa kami temukan di sini. Itu bagus bahwa kami telah terbatas item dari seluruh dunia. Rich dari pengetahuan untuk semua usia. Mereka juga menawarkan perjalanan ke 2 stasiun tua yang berbeda, dan mereka berdua sangat menyenangkan!
Selain melihat koleksi berbagai kereta api dan sejarahnya,di museum ini di waktu tertentu bisa naik kereta uap dr Ambarawa - Tuntang dengan harga Rp 50.000 per orang,ada 3 jadwal keberangkatan dalam sehari lebih baik datang pagi karena biasanya antrian ramai terlebih lagi di musim liburan.
Saya bepergian dengan pacar saya dengan motor dari Semarang ke Ambarawa. Cuaca yang sangat bagus. Kami tiba di sore hari dan sayangnya waktu itu tidak ada kereta api wisata Ambarawa ke Tuntang dari. Kami ingin bergabung dengan tur yang menakjubkan. Hotel ini sangat bagus bila Anda datang di hari Minggu atau hari libur sehingga Anda dapat bergabung dalam tur kereta api itu. Museum ini adalah kereta api, lokomotif dan sejarah di Indonesia. Kami dapat melihat nomor kereta dari waktu ke waktu yang telah berhasil di Indonesia. Di dalam kereta tua yang baik karena Anda dapat melihat warna dan kualitas materi yang masih bagus.
Seperti museum lainnya di Indonesia, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki koleksi cukup lengkap dan bagus.Pengunjung pun bisa menjajal naik kereta uap. Sayangnya museum ini sepi pengunjung.
Klo kami kesemarang rugi klo ga mampir kesini, dari Semarang klo lewat tol skitar 1 jam lebih... Koleksi lokomotip paling komplit, mulai lokomotip uap kayu maupun batubara sejak jaman belanda ada. Dari lokomotip yang jalannya pelan sampe yang cepat juga komplit... Blom lagi, klo kamu pernah list film HOS Cokroaminoto pasti pernah list gerbong kayu jaman belanda. Bagi yg pngen menikmati pemandangan, Naik gerbong kayu sambil menikmati pemandangan rawa pening pasti menjadikan suatu moment yang tak terlupakan. Kereta dgn gerbong kayu ini dapat dinikmati setiap hari minggu dan hari besar dgn tiket sebesar 50rb/orang...
Disebut sebagai salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia. Banyak hal yang menarik ditampilkan disini seperti kereta - kereta api tua, rel kereta bergerigi yang unik, dan sebagainya. Namun sayang sedikit kurang terawat. Tempat menarik untuk dikunjungi hanya jika melewatinya saja
Belajar transportasi dan sejarah sekaligus, dan juga bisa naik kereta api jama dahulu dengan haga 50 ribu saja dengan relasi ambaawa-tuntang dengan kereta jaman dahulu.
terdapat jenis kereta api dari jaman dulu sampai sekarang tempatnya juga enak untuk hangout dan berswa foto
Museum kereta api ini sangat penting untuk belajar sejarah perkereta apian di Indonesia. Disini banyak sekali ditampilkan bermacam jenis lokomotif dan peralatan kuno. Cocok untuk belajar ke anak anak bagaimana sejarah kereta api di Indonesia. Kondisi disini mirip sekali dengan film Thomas. Disini kita boleh memasuki semua lokomotif dan gerbong nya. Museum ini sangat unik.
Tempat yang cocok untuk wisata keluarga, tamasya sambil belajar sejarah perkeretaapian di Indonesia. Display lokomotif tua dan replika stasiun KA jaman dahulu memberikan nuansa nostalgia bagi orang tua dan gambaran visual sejarah perkeretaapian bagi generasi muda.
Mau tau sejarah perkembangan kereta api di indonesia, disinilah tempatmya yang paling pas, sesuai dengan namanya, musium kereta api indonesia, tentu saja isinya mengenai perkembangan.kereta api di indonesia.Tapi jangan anggap musium ini membosankan loh..., justru menurut saya musium ini salah satu musium yang jauh dari kata membosankan, dengan deretan lokomotif tua yang tidak hanya bisa kita bisa lihat tapi juga bisa kita naiki.Untuk anda yg ingin merasakan bagainama naik kereta tua seperti zaman dulunya, amfa bisa mengunjungi musium ini hari minggu, karna di hari minggu pihak musium biasanya menjalankan salah satu lokomotif tuanya sebagai kereta yang pengunjung bisa nikmati tentunya lengkap dengab gerbong kereta yang ada pada masa itu.
Stasiun Ambarawa dahulu sangat ramai dan dijadikan lokasi strategis saat jaman penjajahan Belanda, tak heran Ambarawa menjadi salah satu base camp Belanda saat itu. sekarang banyak kemajuan dan restorasi stasiun untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.ada ka wisata loko uap yg bisa disewa disini dengan harga lumayan cukup mahal 10 juta sekali jalan. penataan loko uap dan loko loko bersejarah masih sedang dilakukan disini.
Merupakan salah satu museum kereta api yang ada di indonesia, Terdapat belasan lokomotif uap yang di pajang. jika berkunjung kesini jangan lupa menyewa kereta yang di tarik lokomotif uap berbahan bakar kayu jati , merasakan kembali ke transportasi jaman nenek moyang kita. ketika saya kesini september 2014 museum ini sedang di renovasi tetapi dapat menikmati perjalanan kereta uap ambarawa-tuntang
Disebut sebagai stasiun pertama di indonesia, tempat ini memberikan tumpangan kembali dan sebagainya untuk Ambarawa Tuntang dari, kemudian kembali untuk Ambarawa. Selain itu, dan kepala kereta api yang ditampilkan hingga liontin. Saya tidak melihat banyak tempat-tempat wisata.Holiday mengursus pada setiap minggu dan liburan yang dikelola di 10, 00 , 12, 00 , 14, 00 dan.Saya tinggal di semarang. jadi, aku pergi di sini dengan mobil, 2 jam perjalanan dari semarang menggunakan freeway road. Tempat ini menyenangkan untuk anak-anak. Bagi orang tua dan agak lain dari anak-anak, ini akan membosankan jika bukan untuk liburan mengursus.
Mencoba berkunjung ke museum di hari biasa namun gagal karena kereta api hanya beroperasi saat hari libur, dengan tiket kereta dijual di hari yang sama. Keesokannya kembali lagi jam 8 dan tiket untuk perjalanan pertama (jam10) sudah habis. Karena penasaran, tetap membeli untuk tiket jam12. karena menunggu terlalu lama, bayi saya rewel kepanasan, selanjutnya mood sudah hilang karena waktu tunggu terlalu lama. Perjalanan kereta yang saya ambil menuju stasiun tuntang (kalau tidak salah), melewati rawa pening, cocok untuk hunting foto.Koleksi kereta api tempo dulu cukup banyak, bagus juga untuk berfoto di museum.Saran untuk pengelola: Bila tiket bisa dijual sebagian melalui online akan lebih baik bagi pengunjung, jadi bisa memperkirakan waktu kedatangan.
buka dari jam 8 pagi lalu masuk museum dengan 10rb bisa melihat-lihat sejarah prekeretaapian di indonesia. bisa juga berfoto dengan lokomotif koleksi museum ini. ada atraksi naik kereta lama dengan rute ambarawa-tuntang. atraksi ini berbayar 50rb dan menghabiskan waktu kurleb 1 jam. sehari hanya ada 3 kali saja, dan jika ingin naik atraksi, mengantrilah dari jam 8 pagi karena saya keluar museum jam 10 pagi melihat di pintu masuk "tiket kereta wisata untuk hari ini sudah habis". pemandangan sepanjang perjalanan kereta api sungguh indah.
Seneng sekali krn x ini sy bisa mereview salah satu wisata sejarah transportasi tertua di indonesia yg notabene dekat dg tempat tinggal saya nich ,sekarang udh lengkap ya fasilitas yg disediakan lbh rapi bnyk tmbhn taman2 dan spot ftonya jg,yuks luangkan wkt tmn2 traveller untuk mengunjungi museum ka ini :)
Saya pikir museum ini adalah tuhan untuk liburan keluarga dan pendidikan...Semua bagus... museum, kereta tur... restoran di rawa pening...Tapi tiket kereta api adalah sulit untuk mendapatkan , akan lebih baik jika mereka menjualnya secara online melalui internet "".
Banyak tua kereta untuk mengambil gambar, sayangnya tidak ada panduan untuk memberitahu kami tentang tempat ini. Kami naik kereta api ke kota Ambarawa tapi itu hanya di hari libur dan akhir pekan.
Anda pasti tidak yakin jika ambarawa mempunyai kereta api yg masih berdiri kokoh di dalam stasiun ambarawa, cobalah anda berkunjung ke ambarawa, karena disana ada banyak lokomotif yg begitu kuat dan kokoh pada zaman kolonial belanda(maka dari itu anda harus berkunjung ke ambarawa, yaitu kota seribu kenangan)
Luar biasa..senang sekali kami sekeluarga ditempat ini..Kereta api yang masih dirawat dengan sangat baik lengkap dengan keterangan dan asal usul nya,, keren bisa berfoto ala jaman Wild west, lingkungan museum yang asri dan sangat bersih..betah berlama lama di tempat ini..semoga Museum ini selalu dijaga dengan baik
Penuh sejarah dan kenangan. Naik ke gerbong kayu yang ditarik lokomotif uap merupakan pengalaman yang mungkin akan selalu terkenang dan teringat selamanya. Berangkat dari stasiun Ambarawa membawa kami menuju stasiun Tuntang. Pemandangan alam yang indah selama perjalanan menambah suasana hati menjadi nyaman dan relaks.
Anakku 17 bulan senang sekali diajak ke sini.Biaya masuknya 20.000 untuk dewasa. Tidak mahal menurutku Ada beberapa kereta di sini. Tidak terlalu besar namun menurutku cukup untuk wisata edukasi anak.Ada mushola bagi muslim yang mau beribadah.Toiletnya bersih. Rutin dibersihkan.Di dekat mushola ada kelinci & marmut, ada juga beberapa mainan untuk anak kecil.Lokasinya mudah ditemukan, pakai peta ya supaya mudah mencarinya.
Untuk tiket masuk 50.000 dan tiket kereta wisata 50.000, kereta wisata hanya tersedia sabtu dan minggu. Antri dari jam 7 pagi . Jam 10 pagi tiket kereta sd sore sudah habis.. seru untuk naik kereta wisatanya. Seneng liat2 kereta2 jaman dlu. Hanya kebersihan dan debunya aja yg bikin sesak bgt. Mgkn bisa di tingkatkan untuk kebersihannya.
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya.Museum ini melayani kereta wisata Ambarawa-Bedono pp, Ambarawa-Tuntang pp dan lori wisata Ambarawa-Tuntang pp. Kereta wisata Ambarawa-Bedono pp atau lebih dikenal sebagai Ambarawa Railway Mountain Tour ini beroperasi dari museum ini menuju Stasiun Bedono yang jaraknya 35 km dan ditempuh 1 jam untuk sampai stasiun itu. Kereta ini melewati rel bergerigi yang hanya ada di sini dan di Sawahlunto. Panorama keindahan alam seperti lembah yang hijau antara Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu dapat disaksikan sepanjang perjalanan.Pemandangan yang dapat dinikmati dari kereta dan lori Ambarawa-Tuntang pun tak kalah bagusnya. Kereta ini berangkat dari stasiun menuju Stasiun Tuntang yang berada sekitar 7 km dari museum. Di sepanjang jalan dapat dilihat lanskap menawan berupa sawah dan ladang dengan latar belakang Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Rawa Pening di kejauhan. Kereta ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tetapi ditutup pada 1980-an karena prasarana yang rusak.Harga karcis kereta wisata adalah Rp50.000 per orang, sedangkan lori Rp10.000 per orang. Harga sewa kereta Rp3.000.000 hingga Rp15.000.000
Berkunjung ke jogja akan kurang lengkap kalo tidak sekalian berkunjung ke ambarawa. Perjalanan bisa ditempuh kurang lebih 2 -3 jam dari jogja tergantung kemacetan. Setelah sampai diambarawa kita sepertiasyk kedalam dunia sejarah kemerdekaan bangsa indonesia. Ada museum perjuangan, yg tak kalah menariknya adalah museum kereta api ambarawaa. Disana terparkir berbagai jenis lokomotif kereta api kita sejak jaman perjuangan.Benar2 masih terawat dengan baik.
Di museum ini lokasinya sangat luas sekali, karena barang yang di pajang adalah kereta api, jadi tahu sendiri lah pasti luas dan panjang. ada beberapa gerbong kereta api tua yang di pajang di sini, selain itu terdapat stasiun kereta di tengah museum yang melayani kereta wisata ambarawa ke tuntang. harga yg di tawarkan Rp. 50.000,- per orang.
Memasuki museum ini pada saat belum renovasi (entah kapan selesai renovasi keretanya yang menuju ke atas), menjadi nilai plus, selain menjelajah museumnya yang sangat khas, kita jadi tahu kehidupan masyarakat jaman dahulu, sangat tergantung dengan adanya kereta ini, untuk mengangkut hasil bumi, juga sebagian lokomotifnya sangat kuno, dahulu pernah dipakai. Sayang sekarang renovasi keretanya belum selesai, jadi tidak bisa menikmati pemandangan untuk menuju desa2 sekitar Ambarawa.
ini adalah harus mengunjungi tempat ketika Anda datang ke Semarang atau lingkungan. Terutama jika Anda trevel dengan anak-anak. Mereka dapat belajar tentang sejarah kereta api di Indonesia, melihat dan juga naik kereta tua itu. bila anda naik kereta tua, Anda dapat melihat pemandangan yang indah selama perjalanan. Anda dapat melihat danau rawa pening juga ladang padi yang besar di sisi lain. Tapi kereta hanya berhasil selama akhir pekan. Anda juga harus datang lebih awal di pagi hari untuk mendapatkan tiket karena tempat yang terbatas.
Dan tidak ada yang lain untuk melihat - namun. Kita bisa melihat mereka mencoba untuk memperbaiki sesuatu tapi itu tidak terjadi, namun selama kunjungan saya di sana. Mudah-mudahan di masa depan yang dapat memberikan masing-masing lokomotif hidup dengan memberikan rincian lebih lanjut dan sejarah untuk masing-masing dan setiap penjual, tidak hanya untuk latar belakang selfie. Melihat ke depan untuk lebih baik!
Baru kali ini saya naik kereta api dengan bahan bakar dari kayu jati. Perjalanannya kurang lebih 1 jam, menelusuri rel bergigi dengan kondisi jalan sangat menanjak. Pemandangan di sekitar sangat menawan dengan suasana novel silat nogososro sabuk inten. Gerbong kereta terbuat dari kayu dengan jendela terbuka, sehingga angin semilir terasa nikmat apalagi terdengar peluit kereta api yang melengking. Walaupun dengan jarak yang sangat dekat, tetapi harga tiketnya paling mahal di Indonesia. Satu kali perjalanan PP Rp.100.000 per orang. Tetapi semua terbayar dengan suasana di stasiun dan perjalanannya yang tidak terlupakan.
menambah pengetahuan kereta api yang digunakan di Indonesia sejak jaman belanda, kereta sejak 1800 an, hanya parkir obil yang jadi kendala, tiket masuk murah
Museum edukatif , cocok untuk anak sekolah , keluarga yang suka selfie dengan latar belakang kereta api.Kereta uap dan kereta diesel bisa di sewa. Cocok untuk rombongan, perjalanan kereta yang disewakan melewati sawah, suasana desa, kembali ke alam.
Distasiun kereta api ambarawa pembaruan sudah mulai membaik. Pengunjung juga lumayan banyak. Semoga di stasiun ambarawa ini menjadi istimewa bagi pengunjung.
sangat direkomendasikan apabila berkunjung ke Semarang, perlu datang lebih awal untuk mendapatkan tiket wisata keliling dengan kereta uap ...
Tempat yang rekomen bagi dewasa maupun anak-anak.Petugasnya ramah, lokasinya bersih, cocok untuk wisata edukasi. Train Tournya, rutenya Ambarawa - Tuntang pp dengan durasi sekitar 1 jam.Dengan membayar IDR 50,000/orang, kita bisa menikmati keindahan-keindahan Ambarawa dan sekitarnya.
Perjalanan Lori Wisata selama 26 menit dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang seakan mencoba membawa para penumpang untuk merasakan suasana masa lalu dengan suguhan pemandangan alam yang luas terbentang. Semenjak suasana Stasiun Ambarawa yang cukup tua dengan berbagai peralatan jaman dulunya, dilanjutkan dengan pemandangan alam seperti suasana petani di sawah dan petani eceng gondok yang sedang memanen eceng gondok di Danau Rawa Pening dan kemudian berakhir di Stasiun Tuntang yang tampak sekali sudah sangat tua. Sesampainya di Stasiun Tuntang kami dibiarkan oleh Pak Masinis untuk beristirahat sambil mengambil sejumlah foto sekitar lima menit, untuk kemudian melakukan perjalanan kembali ke Stasiun Ambarawa. Perjalanan pulang pergi ini menempuh waktu kurang lebih 1 jam dengan kecepatan sekitar 10-15 kilometer per jam. Tiket untuk perjalanan ini Rp. 10.000 per orang, atau bisa saja kurang dari itu dengan membayar Rp. 200.000 untuk sekali perjalanan, tanpa harus menunggu minimal 20 orang penumpang.Sesampainya di Stasiun Ambarawa, barulah kami menyusuri suasana stasiun yang kini telah berubah menjadi Museum Kereta Api Indonesia sejak 1976. Museum ini didirikan pada tahun 1873 atas perintah Raja Wilem I yang pada awalnya digunakan untuk memobilisasi pasukan. Di museum ini disajikan berbagai lokomotif kereta api pada awal sejarah perkereta apian di Indonesia. Selain itu dapat disaksikan berbagai macam peralatan kereta api jaman dulu seperti mesin cetak tiket, telegram, telepon dan berbagai pernik perkereta apian.Museum Kereta Api ini terletak di Jalan Stasiun Ambarawa No. 1, Panjang, Ambarawa. Perjalanan dari kota Semarang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Harga tiket masuknya baik untuk dewasa maupun anak-anak adalah Rp. 5.000 per orangnya.
Ini adalah benar-benar dekat dengan museum tua rumah saya. Saya mengunjungi beberapa kali dan saya tidak pernah merasa bosan. Kereta Tua yang bagus dan kami juga menikmati sekitar TAKR Lory. Cukup murah dan Anda bisa mendapatkan pengalaman baru seperti Kereta Api
lokasi cukup mudah dijangkau dari semarang keluar tol Bawen kanan cukup 15menit sampai ke lokasi..cukup lengkap koleksi kereta uap yang pernah di miliki indonesia jaman belanda, ada stasiun, koleksi lokomotif uap, dan kereta untuk keliling dengan rangkaian tapi antri untuk naiknya terbatas harus pagi pagi bila ingin naik tiket relatif agak mahal, kurangnya dari lokasi tidak ada musium seperti di lawang sewu yang cukup lengkap dan baik untuk sejarah perkretaapian.
Museum kereta kuno, salah satu tujuan wisata yg harus dilestarikan. Di lokasi ini ada beberapa model lokomotif kuno yg dipajang disini. Bangunan stasiun yg kuno, bagus sekali untuk pemotretan dan merekam sejarah perkereta apian di Indonesia.....sayangnya lokomotif kereta uap sedang dlm.perbaikan Dengan lokomotif diesel perjalanan di tempuh satu jam pulang pergi ke stasiun jambu. Dengan membeli tiket Rp 50ribu per orang..jadwal pemberangkatan kereta hanya 3 kali sehari, jam 10 ,12 dan jam 2 siang..Dan hanya beroperasi pada hari minggu dan hari libur.
saya ke sara sudah beberapa kali. museum yang bagus untuk melihat sejarah perkerata apian. dimana bahan bakarnya masih menggunakan kayu bakar.yang perlu ditingkatkan menurut saya adalah sarana dan prasarana seperti tempat makan, transportasi yang mudah, dan fasilitas disana.anda juga bisa mencoba tour dengan kereta api tersebut untuk merasakan seperti apa menggunakan kereta api berbahan bakar uap.
Tadinya ga kepo kepo banget sama museum ini, tapi ternyata asik jugaAsiknya kenapa? Karena di museum ini kita ga cuma bisa ngeliat kereta lama seperti di Lawang Sewu (btw mereka ini punya kisah yg berhubungan)Tapi kita bs naik kereta tua nya beneran dari bolak balik dr Ambarawa-Tawang dan nanti akan melewati Danau RawapeningKita bakalan ngerasa bener2 naik kereta api (bukan listrik), dan jendelnya bener2 kebuka jadi kita bisa leluasa liat pemandangan keluarTrack nya masih pakai track lama dan melewati kota dan perkampungan di ambarawaKalo dr arah flyover bawen kereta ini lucu banget lewat di tengah tengah sawahSebelum sampai ke tawang kita akan lewat kampung rawa di rawapening yg luaaas banget itu, dan pemandangannya cantik banget, beda deh dgn jalan ke kampung rawa via darat, krn jalur kereta nya bener2 membelah si rawapening iniDari tengah danau kita jg bisa liat Gn.Merbabu & Gn.TelomoyoHarga tiket kereta 2017 kira kira Rp50.000Kereta biasanya ada saat weekend & hari liburTips : pesen lah untuk jam pagi, karena udara masih seger dan ga begitu panas, kalo siang... hmm tau kan semarang panaz nya kaya apa
Saya mengunjungi museum kereta api ambarawa bersama keponakan-keponakan saya yang masih kecil. Museum ini cukup menarik dan edukatif. Kereta api uap yang dipamerkan sangat disukai oleh anak-anak. Juga bagus untuk objek fotografi.
karena ini museum kereta api maka anda harus naik kereta api, maka datang pada hari sabtu dan minggu dan rasakan sensasi kembali ke masa laluuntuk museumnya sangat-sangat informatif, tempatnya bersih, banyak petunjuk yang memudahkan pengunjung.....
Saya mengunjungi museum ini setelah beberapa waktu mengalami renovasi. Januari 2015 museum ini kembali dibuka dengan tampilan yang menarik dan rapi. Dengan tiket masuk 10k kita dapat melihat berbagai Lokomotif dari yang tertua tahun 1891 buatan Jerman hingga produksi 1928 buatan Swiss. Penataan museum ini lebih modern. Lokomotif di tempatkan dalam beberapa rel yang dilindungi oleh kanopi. Museum ini mudah dijangkau hanya 30 - 45 menit dari Kawasan Wisata Bandungan, Ungaran, 1 jam dari Semarang dan 3 jam dari Jogja via Magelang. Saat ini berbekal tiket 50k kita dapat menikmati perjalanan dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang Salatiga. Dalam perjalanan ini kiota dapat menikmati keindahan Rawa Pening dengan latar belakang Gunung Ungaran, Gunung Andong hingga Gunung Telomoyo. Di Stasiun Tuntang kita dapat menikmati bangunan tua yang saat ini telah direnovasi dan siap dioperasikan kembali. Layak menjadi tujuan wisata karena Mbak Bandono siap memberikan informasi yang berharga tentang sejarah museum ini dll.
Saya mengunjungi museum ini setelah beres menyelesaikan pekerjaan pada pukul 15.00 sehingga sudah mendekati waktu tutup museum yang sekitar pukul 16.00. Walaupun begitu, masih banyak pengunjung di sini. Tempatnya nyaman dan luas.
Bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah perkeretaapian di Indonesia harus mengunjungi tempat ini.Dipungut biaya masuk Rp 10.000,-/orang.Sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia (tidak hanya lokomotif/gerbongnya tapi juga jalurnya) dapat dilihat dari tulisan-tulisan dan gambar yang dibingkai dan digantung di dinding.Selain itu pengunjung juga dapat menikmati keliling naik kereta api namun sayang pas saya datang kemarin jadwalnya sudah habis karena terlalu sore.Di sini juga ditampilkan berbagai lokomotif dan gerbong sesuai dengan jamannya serta peralatan-peralatan yang digunakan baik oleh petugas maupun di stasiun.Terdapat juga berbagai macam replika stasiun jaman dulu.
Tiket masuk museum ini 10.000,tiket naik kereta rute st.ambarawa-st.tuntang 50.000 ( kereta biasa bukan lokomotif uap ),sepanjang rel melewati sawah,rawa pening dan view pegunungan ungaran,sawah di ambarawa yang selalu hijau walaupun di musim kemarau.di museum ini terdapat lokomotif yang unik salah satu dari 3 yang masih tersisa di dunia.Museum ini sangat sejuk dan bersih terawat.
saya selalu senang dengan sejarah. dan meuseum ini merupakan sejarah panjang perkereta apian. jika anda beruntung anda bisa menaikin kereta api uap dan berkeliling ambrawa,
Ke museum kereta api ambarawa melihat-lihat kereta uap tua, anak2 senang, tempatny sejuk, besar, dan bersih, tidak lupa juga untuk naek kereta ambarawa
perjalanan sekitar 45menit dari tol masuk Krapyak. Saran saya datanglah jam8 tepat jika ingin berkeliling naik kereta Ambarawa - Tuntang, karena agak siang sedikit tiket keretanya kadang sudh sold out, Biaya per orang 50k, tiket masuk nya 10k, anak saya seneng banget diajak kesini. Jalan yang kita lalui bener-bener sejuk, saya dateng waktu itu cuaca agak mendung, jadi nggak panas-panas amet.
Sebelum masuk lokasi, diberitahu bahwa kereta wisata dalam kondisi rusak. Sedikit kecewa karena tidak bisa menikmati kereta yang legendaris tersebut. Seharusnya pihak museum mempersiapkan jauh2 hari untuk memperbaiki kereta tersebut, karena pasti ramai ketika hari libur besar terutama ketika lebaran tiba. Parkiran cukup luas, ada mushola dan toilet yang cukup bersih. Cukup mudah di jangkau dari jalan tol Semarang-Solo melalui lingkar luar ambarawa
Anak-anak saya adalah penggemar kereta api jadi ketika saya ajak kemari mereka sangat suka sekali bisa melihat berbagai macam kereta api kuno dari mulai lokomotif hingga gerbongnya. Macam-macam lokomotif yang masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Kita juga bisa mencoba menaiki kereta api kuno dengan rute Ambarawa-Tuntang pp dengan tiket seharga Rp 50.000/org.
Kami tanggal 24 Desember ke tempat ini dan.... ternyata tidak buka alias tutup, tanpa pemberitahuan yang jelas atau pengumumuman yang jelas dari pengurus museum. Sayang padahal anak-anak kami ingin sekali kesini. Entah sampai kapan museum ini tutup klo tidak salah dalam tahap renovasi.
Museum Kereta Ambarawa sangat mencolok setelah direnovasi.Lebih fresh dan tentunya menjadi lebih baik dari sebelumnya.Ada "dinding" yang penuh dengan informasi dan sejarah saat kita melewati pengecekan tiket.Lokomotif dan gerbong kereta yang terawat dan dilengkapi dengan atap pelindung.Bagi yang tertarik untuk menikmati perjalanan kereta uap buatan Jerman yang berumur lebih dari 100tahun, anda harus mempersiapkan dana 15juta/trip. Reservasi bisa dibuat 3 bulan sebelumnya.
Kami berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa tanpa perencanaan, karena sedang melintas disekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Seru banget, koleksi kereta dari jaman penajajahan Belanda ada semua lengkap loh...Fasilitas umum pendukung yang disediakan diantaranya Toilet dan Mushola, tidak ada kantin ya... Tapi saya tetep bisa makan disekitar Museum koq, ada tukang bakso, tukang sate, tukang minuman dan makanan ringan...
kami tiba satu jam lebih awal dari museum, mereka belum dibuka jadi kami berhenti di pasar tradisional di museum. saat dibuka kami masuk tiket masuk dan langsung ke situs ini. Ini adalah luar biasa. mereka membuat sejarah tentang kereta api. dan kami di dua tempat loccomotive dengan jumlah yang spesifik. dan jika Anda ingin tur dengan kereta api, Anda dapat membeli tiket langsung IDR 50. 000/Orang. satu tiket untuk membeli maksimal 4 orang. tapi jika Anda pribadi. anda harus memesan langsung ke museum.
Aku benar-benar menyukai tempat ini. Kami mengambil pelajar di sini untuk menjelajahi kota tua mengursus. Tempat ini juga bersih dan terawat. Jika anda datang untuk Ambarawa, meluangkan waktu untuk melihat museum ini bagus.
tempat bersejarah.. cuma ada beberapa di Indonesia. jadi sayang kalo dilewatkan.. apalagi kalo beruntung naik kereta uapnya.. pemdanannga nya indah disepanjang rel nya. pas buat semua orang
Museum yg unik, dimana ada sejarah perkereta apian di indonesia dan beberapa kereta api. Tempatnya luas. Sayangnya kereta wisata ke tuntang hanya beroperasi di hari minggu & libur nasional, dan kita datang di hari Sabtu jd tidak bisa naik kereta uap wisata.
Musium kereta api ini sungguh mengagumkan. Rasa takjub masih terus terbawa hingga cukup lama setelah saya meninggalkan musium ini. Rasanya ini adalah musium yang terbaik di Indonesia setelah musium Gajah di Jakarta.Berbagai koleksi kereta kuno yang masih terawat dengan baik bisa dinikmati dengan seksama dalam tempo sepuasnya. Di setiap unit koleksi terdapat uraian singkat namun cukup mampu menjelaskan tentang apa bagaimana kapan dan di mana kereta-kereta itu pernah berfungsi. Yang mengesankan dari musium ini adalah, setiap hari libur dan akhir pekan, pengunjung bisa mencoba menaiki salah satu koleksi keretanya untuk perjalanan singkat selama 1 jam pulang pergi dengan membayar tiket IDR 50k per orang. Sepintas, harga tiket joy ride itu terasa mahal. Namun sebenarnya itu harga yang murah mengingat yang ditumpangi adalah kereta antik dengan gerbong berusia llebih dari 1 abad. Sensasi dan romantisme masa silam di jaman penjajahan dapat kita rasakan auranya saat menumpangi kereta antik ini.Perjalanan semakin menyenangkan saat kereta berjalan menyusuri tepian rawa pening yang legendaris dan berjalan pelan di tengah hamparan sawah dengan padi yang menguning. Pemandangan indah semakin lengkap dengan hadirnya gugusan gunung yang berdiri gagah melararbelakangi pemandangan danau rawa pening.
Museum kereta ini terletak ga jauh dari Tugu Palagan Ambarawa. Tiketnya cuma 10.000/orang untuk dewasa. Ada beberapa lokomotif tua yg nongkrong manis di sana. Bisa juga naik kereta keliling jika weekend. Cocok untuk menambah pengetahuan ttg kereta dan wisata keluarga.
Kesana naik keretaPemandangannya indahBanyak sejarahMembantu dalam pembelajaranSaya sang suka ♡♡♡
Keren sekali kereta kereta jaman dahulu, ada kereta uapnya juga, walau harus sewa lumayan mahal kalau mau menikmatinya. Yang murah yang pakai mesin diesel. Banyak spot foto bagus buat dijadikan kenangan.
Kami ingin mencoba lokomotif kereta yang kami mendengar cukup pengalaman, itu hanya tersedia setiap hari minggu atau holdiays di 20 gumamny di publik, 12 siang dan 2 pm, kami tiba di 12 siang tetapi kami kecewa, tiketnya dijual sejak 8 gumamny executive vip loungenya luar biasa jika anda memesan dan hanya seluruh gerbong di 5 juta.jadi kami harus berjalan untuk melihat lokomotif dan kereta-kereta yang ditampilkan di area
Museum yang sangat menarik dan informatif. Kereta yang dipamerkan masih cukup terawat, di bagian luar masih sangat bagus, meskipun di bagian dalam tampak kotor. Namun lokasinya berada di jalan yang cukup kecil dan agak membingungkan (petunjuk arah kurang).
Sejarah perkereta apian di tanah jawa yang dimulai dari jaman kolonial belanda, disini kita bisa melihat lokomotif uap yang pernah digunakan di indonesia, rangkaian gerbong penumpang, stasiun, timbangan jaman dulu dsb, bagus sekali untuk dikunjungi anak2 untuk menambah pengetahuan tentang dunia kereta api yang ada di Indonesia, jangan dilewatkan kalau ke ambarawa
tempat wisata ini sudah dipugar habis-habisan dan jadi lebih bersih dan nyaman. tiket masuknya tidak terlalu mahal, tapi Anda harus membayar biaya tambahan jika ingin menaiki kereta uap yang akan membawa Anda berkeliling menikmati pemandangan di sekitar Tuntang. bagi Anda penyuka sejarah, transportasi jadul ini wajib dicoba
Kami menikmati tempat ini. Tidak banyak pengunjung, mungkin karena hotel ini hampir 4 pm ketika kami tiba. Banyak hal untuk melihat. Banyak tempat yang bagus untuk mengambil gambar. Direkomendasikan!
Ada dua rute yang tersedia, yaitu ke Tuntang dan ke Bedono. Info yang didapat saat saya datang, rute Bedono (yang lebih tua dan katanya lebih bagus) sedang rusak dan masih dalam perbaikan. Maka saya mengambil rute Tuntang. Pemandangan selama perjalanan dominan sawah dan danau (Rawa Pening). Dengan interior kereta yang masih kuno namun terawat baik, tanpa jendela sehingga angin berhembus masuk, menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.Tips : dapatkan informasi yang detail ke Stasiun Ambarawa mengenai jenis kereta, jam kunjungan, serta jadwal perjalanan yang update. Untuk rute Tuntang, ambillah seat di sisi kanan untuk mendapatkan pemandangan yang jauh lebih bagus.
Liburan sebelum tahun ajaran baru sekokah kemarin ini kami liburan di area semarang dan sekitarnya....menari sekali museum kereta api ini bagi anak anak kami, mereka dpt mengetahui sejarah perkeretapian di indonesia, sayangnya wkt puasa maka kami tdk dpt menikmati tour kereta api kuni, namun demikian anak anak kami puas dan sangat gembira.....rekomen bagi bapak ibu yg ingin memberikan wisata pendidikan bagi putra putrinya.
Museum ini sangat terawat. Tempatnya bersih. Area parkir luas & tersedia toilet di area parkir. Lokomotif dan gerbong yang dipamerkan masih bagus, eksotis untuk fotografi.HTM cukup murah.Di dalam area tersedia kamar mandi & musholla yang layak pakai.Tidak ada kantin atau cafetaria, tapi di dekat musholla ada pagar yang bisa menghubungkan dengan pedagang diluar museum.Kalo kesini, harus disempatkan naik kereta wisata dengan harga tiket 50.000/orang (dewasa & anak2 tarifnya sama). Kereta ini unik, jadul, interiornya dari kayu dengan jendela terbuka sehingga kita akan menikmati semilir angin selama perjalanan. Kereta wisata ini menuju stasiun Toentang dan akan kembali lagi ke stasiun ambarawa. waktu yang ditempuh untuk PP kurang lebih 1 jam. selama perjalanan kita bisa menikmati pemandangan Rawa Pening dan pedesaan.Bagi anak saya yang pecinta kereta api, pengalaman wisata ini sangat menyenangkan
Banyak kereta-kereta tua yg bisa kita naiki dan tentunya jadi objek foto yg unik banget. Selain kereta jg ada stasiun jadul dari kayu, stasiun ambarawa itu sendiri, alat cetak tiket, timbangan, dsb yg juga keren sbg objek foto.Tempatnya sejuk, banyak pepohonan, bersih, terawat, modern (baru renov 2014 sepertinya), parkiran mobil cukup luas.Mau kesini lagi? Mau di tanggal merah, supaya bisa naik kereta dari sini ke danau rawa pening yg katanya pemandangannya menyegarkan.
122016.Mengawali liburan ke Ambarawa, sudah tidak sabar rasanya untuk segera membawa keluarga dan anak-anak menikmati pengalaman berkunjung ke Museum Kereta Api. Pagi hari tepat loket tiket dibuka, kami sudah menyerbu masuk ke dalam bersama pengunjung lainnya. Tidak khawatir untuk tempat parkir mobil dan bus-bus pariwisata, karena lokasi parkir masuknya cukup jauuh dan luaas. Berderet display kereta api juga dapat dilihat di sepanjang area parkir sisi dalam. Mulai masuk dari pintu pemeriksaan tiket, kita disuguhkan sejarah, kisah dan cerita lengkap masing-masing seri kereta api yang pernah dipakai oleh bangsa Indonesia sejak awal mula kereta api masuk ke negara kita pada jaman Belanda.Sambil berjalan melalui lorong selasar yang panjang, di sisi kiri selasar mulai ditata berderet kereta-kereta api kuno sesuai nama dan nomor seri serta fungsinya. Koleksi kereta yang ada cukup banyak, sehingga merasa ingin berselfie ria di setiap keretanya (^^)//. Lingkungan di dalam museum sangat bersih, terlihat penjaga kebersihan berlalu lalang menyapu halaman. Rindang pohon dan hijau rumput masih bisa dinikmati apalagi saat tegah lelah berkkeliling dan ingin istirahat sekedar ududk sejenak. Bisa dan boleh menggelar tikar dan bersantap siang nasi box di bawah pohon dengan rombongan, asalkan tetap menjaga kebersihan.Pada gedung/bangunan utama yaitu berupa stasiun kereta api Ambarawa masa lalu, sangat MEMORABLE...kokoh, indah, cantik, dan spotfull untuk berfoto-foto, seakan setiap sudut sangatlah keren. Di salah satu gerbong kereta terdapat mini library untuk anak-anak bisa membaca buku di sana. Di bagian belakang stasiun terdapat fasilitas toilet yg cukup banyak dan cukup bersih. Juga terdapat bangunan-banunan mini yg merepresentasikan stasiun-stasiun masa lalu. Kita bisa loh duduk-duduk di bangunan2 kecil itu dengan melebarkan tikar/alas duduk sambil bersantai/istirahat bersama rombongan.Untuk menaiki kereta uap kuno, terdapat hari tertentu dan besarnya biaya bisa kita tanyakan pada bagian informasi di depan.Yeaay...unforgetable pengalaman kami di sana, jangan lupa membeli oleh-oleh miniatur kereta apinya di penjual souvenir depan museum. Selamat menjelajahi museum...^^
Saya berharap bisa naik kereta api disini. Sayangnya tidak ada jadwal kereta. Tidak masalah. saya mengajak anak-anak untuk menjelajahi kereta-kereta yang berjajar di area museum KAI. Museum ini cukup menarik dan edukatif. di salah satu gerbong ada perpustakaan yang nyaman. Semoga bangunan museum KAI tetap dipertahankan. Tetap klasik dan bersejarah.
Kereta apinya masih terawat.. tapi untuk naik keretanya cuma beroperasi di hari minggu....kekurangannya tempat parkir
Beberapa waktu yang lalu, kami merasakan sensasi naik kereta api uap. Turun penerbangan dari Jakarta- Semarang, kami lanjutkan menuju Ungaran dan menuju Museum Kereta Api Ambarawa. Kesan pertama adalah gedung tuanya yang bersih dan indah. beberapa penjual angkringan menawarkan bermacam macam jajanan, dari sate, soto hingga tongseng. Di halaman luar Nampak beberapa kereta api uap kuno berjejer rapih mengusik hati untuk diamati satu persatu.Perjalanan naik kereta api uap ini dimulai dari stasiun ambarawa.Bentuk kereta api, tempat duduk dan jalan yang disusuri membuat kami serasa masuk dalam perjalanan di masa lampau.Biaya naik kereta api uap ini cukup mahal, sekitar Rp 2.5 juta-3 juta/ perjalanan. Jika pergi bersama banyak orang tentu akan ringan karena biaya bias di share.
Museum yg terletak di kota Ambarawa,Jawa Tengah. Menyajikan sejarah perkeretaapian Indonesia, sejak jaman Belanda sampai sekarang. Dilengkapi dengan foto2 dan lokomotif kuno yg masih memakai batubara. Sangat lengkap dan menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara
terdapat depo kereta api jaman dulu dengan keterangan sejarahnya yang cukup lengkap, disertai dengan wisata naik kereta sampai ke area waduk sehingga kita bisa menikmati pemandangan perkebunan tebu yang masih ada
Bagus untuk anak-anak untuk mengenal warisan Kereta Api Indonesia. Sebagian besar mesin datang dari Eropa. ini benar-benar menginspirasi mereka.
Kota Ambarawa memiliki sebuah museum yang bercerita banyak tentang sejarah per kereta api-an di Indonesia. Selain menikmati museum dengan beberapa peninggalan seperti alat cetak tiket, dan lain-lain. Kami juga sempat menikmati perjalanan dengan kereta api kuno yang masih dijalankan dengan kayu bakar, perjalanan kami Ambarawa - Tuntang - Ambarawa. Kereta apinya bersih demikian pula museumnya.
Berkunjung ke jogja akan kurang lengkap kalo tidak sekalian berkunjung ke ambarawa. Perjalanan bisa ditempuh kurang lebih 2 -3 jam dari jogja tergantung kemacetan. Setelah sampai diambarawa kita sepertiasyk kedalam dunia sejarah kemerdekaan bangsa indonesia. Ada museum perjuangan, yg tak kalah menariknya adalah museum kereta api ambarawaa. Disana terparkir berbagai jenis lokomotif kereta api kita sejak jaman perjuangan.Benar2 masih terawat dengan baik.
Jika ingin berwisata sejarah2 kereta api dan melihat bentuknya langsung, datanglah ke museum ini. Beragam kereta api dari Tahun 1900 an ada disini.. Tempatnya sangat Lebar dan banyak kereta2 Tua yang bisa dilihat.. untuk tiket masuknya hanya dikenakan biaya 10.000.kita juga bisa menaiki Kereta api Tua diesel dengan kapasitas yang lumayan banyak dengan Tiket 50.000 perorang, perjalanan sekitar 30 menit dan lebih asyiknya kita bisa melewati rawa pening lho.. pemandangannya sangat indah. ❤Dan Kereta ini hanya beroperasi di Hari minggu ataupun hari libur merah saja, sehari hanya 3 kali Jalan diJam 10,12 dan Jam 2.. Sekian review singkatnya.. overall sangat menyenangkan melihat kereta2 api tua.Terima kasih. 👍👪
Di Ambarawa anda akan diingatkan kembali sejarah perkeretaapian di Indonesia. Museum ini mudah kita temukan menggunakan dengan google maps. Di dalamnya terdapat berbagai jenis loko yang pernah ada di Indonesia. Jika anda ingin menggunakan wisata kereta, maka anda harus reservasi dulu terutama jika anda datang pada saat hari libur.
Obyek ini saya rasa patut dikunjungi , terlebih jika anda merupakan penghobi kereta api, fotografi dan sejarah. Lokasinya sangat terjangkau yaitu di pusat kota kecamatan Ambarawa Kab Semarang. Obyek ini sebenarnya merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang dulunya difungsikan sebagai stasiun yang tepatnya adalah Stasiun Willem II. Infonya bahwa dulunya ambarawa dilalui track kereta dari Stasiun tanggung di dekat semarang menuju Yogyakarta melalui Magelang. Di Musium ini memamerkan belasan jenis lokomotif tua yang pernah digunakan pada era perjuangan kemerdekaan. Musium ini juga menyediakan wisata kereta alam (ingat kereta api pada lagunya Katon Bagaskara Negeri di awan) dengan rute Ambarawa Bedono dan Lori Alam untuk rute Ambarawa Tuntang. Untuk Kereta wisata sepertinya kita harus reserve dulu jauh jauh hari dan hanya melayani pemesanan dalam bentuk rombongan. Sedangkan lori sepertinya dilayani setiap hari. Untuk kereta wisata yang harus di reserve karena untuk pengoperasiannya infonya lokomotif harus dipersiapkan 1 minggu sebelum digunakan (maklum umurnya sudah tua banget). jadi kalau sedang lewat kota Ambarawa saya sarankan untuk sekedar mampir di obyek wisata ini. Untuk tiket tergolong murah dan kondisi museum juga bersih.
Saat kami kesana, sayangnya tempat ini sedang tutup. Tapikami sempat menglilingi saja dari pagar luarnya. Lumayan kelihatan beberapa kereta tua.
Museum yang mudah diakses dekat dengan rumah kami. Kami menikmati naik kereta api, tetapi tiba lebih awal untuk mendapatkan tiket. Kami pergi di kereta pertama hari dan oleh waktu kami kembali semua tiket terjual untuk hari itu.
Ke sini kala pandemi, tempatnya sepi dan kereta uapnya tidak beroperasi. Tetap saja menyenangkan, setidaknya pengunjung bisa menjaga jarak, serta protokol kesehatan diterapkan. Tempat ini bisa menjadi opsi kala bersama anak-anak
Cukup bagus, krg promosi, jdwl kereta wisata tersedia, ada musholla, toilet, lmyn lgkp fasilitasnya, sdg ada renovasi, k nyaman dgn bau catnya.
Anak-anak saya sangat menyukai semua hal dengan kereta api. jadi mereka bersemangat untuk berada di sini. Setelah renovasi hotel ini sangat bersih dan rapi. Hanya perlu beberapa perbaikan. Mungkin renovasi tidak 100% selesai. Mereka membutuhkan souvenir shop, perlu memperbaiki beberapa pameran dan saya pikir mereka butuhkan untuk membuat informasi historis berusaha dan tidak terlalu jauh di dalam gang. Sayang saya melewatkan naik kereta api. Ini adalah hanya 3 kali sehari, saya pikir. Pastikan anda memeriksa jam jika anda ingin menggunakan hotel ini begitu buruk.
Ke ambarawa kudu ke museum ini .. tempatnya luas cocok untuk foto-foto dan membaca history perkereta apian di indonesia ... sayank sekali sudah 3x kesini saya masih belum kesampaian naik kereta wisata yang ada ... jadwal selalu tidak cocok, udah dibelain hari sabtu kesini .. eh ternyata kereta pas tidak jalan hari itu .. next kudu kesana lagi biar gak penasaran :)
Tempat historikal.Mau naik kereta wisata? Cuma buka di hari jumat, sabtu, minggu dan dalam sehari hanya ada 3x perjalanan.Cara antri: loket dibuka mulai jam 8 pagi. Datang dan antrilah sebelum jamnya.
Menawarkan berbagai macam kereta lama yang masih terawat. Kalau mau tau sejarah perkereta apian ya disini tempatnya. Dari sini bisa naik kereta wisata melewati pinggiran rawa pening terus ke stasiun tuntang dan balik lagi. Jangan lupa minum ronde yang nikmat disini
Berkunjung bersama istri dan seorang putri (7 tahun) dengan maksud memperkenalkan dunia kereta api.Harga tiket Rp 10.000 / orang dan mobil diparkir di luar areal museum. Parkir dikelola warga sekitar dengan biaya Rp 5.000 / mobil.Putri kami sangat menikmati aneka rupa lokomotif tua yang pernah berjasa bagi dunia transportasi pada masanya.Untuk perjalanan dengan kereta uap dikenakan tarif Rp 50.000 / orang dan jam keberangkatan pk 10:00, 12:00 dan 14:00
Ini adalah tempat terbaik untuk belajar tentang kereta tua dan kereta api di Indonesia. Juga tempat yang bagus untuk mengambil foto.
Lokasi lengkap buat belajar sejarah kereta dengan tiket masuk 20k dewasa, 10k anak2 dan naik kereta uap legendaris (tiket @100k, satu jam PP, Ambarawa-Tuntang, pemandangan Rawapening). Open gate jam 8, sdh bnyak yg antri buat beli tiket masuk dan tiket kereta. Jam operasi kereta cm 3x sehari (terbatas 3 gerbong, masing2 gerbong 40seat). Berbagai Lokomotif uap yang sangat memanjakan jiwa ingin tahu anak kecil ttg kereta. Makan minum di lokasi terbatas, tapi banyak jajanan di depan lokasi museum (termasuk yang jualan miniatur lokomotif vintage, babaranjang, CC 201, 203, 205, 206, dll). Dan tentunya, instagramable.
Bagi yang pertama kali ke Ambarawa, museum ini bisa jadi pilihan untuk dikunjungi. Di museum ini ada berbagai jenis kereta & stasiun lamanya Ambarawa. Kereta uapnya beroperasi untuk wisata khusus weekend, sayangnya saya kesana pas weekday jadi belum bisa ngerasain keliling naik kereta uap. Banyak spot yang bisa dijadikan tempat foto, bisa tambah2 koleksi foto di instagram..
Kami pergi ke museum ini terakhir sabtu, sayangnya perjalanan kereta diesel tidak tersedia semarang yang Tuntang (hanya pada hari minggu dan hari libur nasional) jadi kami hanya menikmati museum. Di secara keseluruhan, museum ini memiliki koleksi yang luar biasa dari awal lokomotif kereta api zaman indonesia dan gedung stasiun Willem 1 adalah baik juga. Namun tidak ada informasi apapun/lenggek di belakang masing-masing lokomotif yang membuat perjalanan kurang edukatif. Hal yang baik adalah bahwa mereka memiliki cerita panjang mendinding tentang cerita dari rel kereta api indonesia masa kolonial yang baru-baru ini ke salah satu.Karena sekarang mereka terlihat lebih rapi setelah renovasi, beberapa fasilitas masih perlu meningkatkan. Toilet adalah kotor dan tidak ada air masih, tempat parkir tertutup yang membuat pengunjung yang taman mobil di luar dan membayar idr 10k setempat (terjadi pada saya).Akhirnya. Aku akan mengatakan ini adalah hotel yang bagus dengan banyak daerah diperlukan perbaikan.
Lokasi lengkap buat belajar sejarah kereta dengan tiket masuk 20k dewasa, 10k anak2 dan naik kereta uap legendaris (tiket @100k, satu jam PP, Ambarawa-Tuntang, pemandangan Rawapening). Open gate jam 8, sdh bnyak yg antri buat beli tiket masuk dan tiket kereta. Jam operasi kereta cm 3x sehari (terbatas 3 gerbong, masing2 gerbong 40seat). Berbagai Lokomotif uap yang sangat memanjakan jiwa ingin tahu anak kecil ttg kereta. Makan minum di lokasi terbatas, tapi banyak jajanan di depan lokasi museum (termasuk yang jualan miniatur lokomotif vintage, babaranjang, CC 201, 203, 205, 206, dll). Dan tentunya, instagramable.
Musium Kereta Api Ambarawa , tidak pernah bosan mengunjunginya, banyak cerita, banyak misteri , banyak fotonya asiiiiiiiik
Sangat senang dapat berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa, apalagi dapat kesempatan naik kereta wisata yang masih pakai uap jurusan Ambarawa-Tuntang. Tempatnya bagus, rapih dan tertata baik. Kita dapat mengetahui sejarah perkeretaapian di Indonesia, melihat langsung kereta lama dan stasiun kayu (yang dipindahkan dari lokasi nya. Wisata Kereta Api sangat menyenangkan melihat keindahan alam seperti padi, rawa pening dan aktivitas masyarakat setempat. Tingkatkan terus pelayanan dan promosi Museum Kereta Api Ambarawa supaya anak Indonesia tetap mencintai sejarah dan kebudayaan Indonesia
Musium ini merupakan salah satu musium terbesar terutama dalam menceritakan sejarah perkereta apian di Indonesia. Kebetulan stasiun Ambarawa merupakan salah satu stasiun yang pertama kali dibangun di pulau Jawa. Di sini tersimpan beberapa lokomotif tua serta gerbong kereta yang memiliki nilai sejarah. Sebagai edukasi musium ini cukup menyediakan literatur yang memadai untuk menceritakan sejarah asal mula kereta api dari zaman Belanda hingga saat ini. Cocok bagi pecinta sejarah dan budaya, serta anak-anak usia sekolah untuk belajar dan bermain di sini. Selain itu terdapat juga jadwal kereta api tua setiap paginya.
Tempat berkumpulnya banyak sekali jenis kereta, terutama kereta-kereta tua nan bersejarah yang pernah beroperasi di Indonesia. Ada kereta wisata juga. Kereta api tua, melewati pemandangan yang indah. Ambarawa, dengan gunung-gunung indahnya.
Kategori
DTW BUDAYA
HTM
Rp. 0