Rating: (5.0) 12 Sep 2024

Monumen ini sangat berharga sebagai bukti perjuangan jendral soedirman dalam merebut kemerdekaan indonesia dari penjajah

Rating: (3.0) 02 Feb 2024

Tempatnya strategis pinggir jalan utama, lokasinya masih asri banyak pohon dan deket dengan hutan kota. Meski sepi tapi tempatnya nyaman buat bersantai.

Rating: (4.0) 01 Nov 2022

tempat ini akan mengajarjab arti penting nilai perjuangan karena di tempat ini akan belajar sejarah kemerdekaan yang tak akan bias terlupakan oleh bangsa.

Rating: (4.0) 07 Mar 2022

Lokasinya bukan di pusat kota melainkan ke arah luar kota, di bagian barat Purwokerto menuju Ajibarang, di tepi Sungai Logawa. Lahannya luas dan rimbun karena banyak pepohonan. Monumen berupa museum berlantai dua untuk mengenang kehebatan Jenderal Soedirman saat masa perang dulu. Lantai pertama berisi diorama sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman saat merebut Yogyakarta kembali sebagai Ibu kota Indonesia (pada saat itu) dari Kolonial Belanda. Sementara di lantai kedua, ada patung perunggu Jenderal Soedirman duduk di atas kuda. Total tinggi patung 4,5 meter dan berat 5,5 ton. Di sini terdapat pula relief perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan.

Rating: (4.0) 24 Oct 2021

Lokasi Monumen & Museum 'Pangsar' (singkatan dari "Panglima Besar") Jenderal Soedirman (disingkat 'Jensoed') pahlawan pejuang asal Purbalingga ini terletak di batas kota sebelah barat kota Purwokerto,tepatnya di tepi Jalan Pattimura Purwokerto - jalan raya ke arah Cilongok /Ajibarang (sebelah Pasar Karanglewas).Dengan tiket masuk Rp 3.000,- kita bisa menikmati lingkungan yang sejuk-segar dari pepohonan rindang yang tumbuh sekitar lokasi serta view sungai Logawa ditepi baratLahan parkir luas,ada arena main anak-anak (ayunan,kereta mini dll),ada kolam ikan dan beberapa bangunan antik (sebagai kantor & musholah).Bangunan monumen terdiri dua lantai: lantai bawah sebagai museum yang berisi a.l.: biografi 'Pak Dirman' untuk mengenang jasa Sang "Panglima Besar" milik bangsa kita (lahir tanggal 24 Januari 1915 di Kec. Rembang-Purbalingga,saat sekolah di Cilacap, karier militer ketika memimpin perang Gerilya dengan ditandu sampai beliau wafat tanggal 29 Januari 1950 dimakamkan di Yogya),ada duplikat tandu Pak Dirman, beberapa senapan & buku sejarah, disekeliling museum dilengkapi stand-stand diorama kisah perjuangan beliau juga ada obyek spot foto wajah dengan peraga uniform tentara lengkap. Sedangkan lantai dua ada monumen Jensoed naik kuda dengan gagahnya (di sisi depan) dan monumen/tugu Pancasila (di sisi belakang dekat tangga naik) kita bisa berfoto/selfie di depan monumen/dinding yang dipenuhi kata- kata semboyan heroik 'Lebih baik hancur lebur bersama debu kemerdekaan daripada hidup subur di alam penjajahan';kita juga bisa melihat panorama sekitar monumen dari atas (lalu lintas kendaraan di jalan raya,hamparan rumput hijau/pepohonan & aliran sungai Logawa)

Rating: (4.0) 16 Apr 2021

Lokasi ini memiliki lahan yang sangat luas, banyak pepohonan rindang yang membuat sejuk dan teduh. selain itu ada arena bermain anak - anak kolam ikan dan bangunan antik. Di tempat ini kita akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang mendiang jendral besar negara kita, mulai dari biografi, replika tandu, senjata dan lain - lain. sedangkan monumennya sendiri terletak di lantai dua.